Polwan Polres Blora, Brigpol Titis Widya, rela melawan arus Sungai Embung Jetis, Kauman, untuk mencari tiga santriwati yang tenggelam. Titis juga memasang jaring di sungai untuk mencari para korban.
Diketahui, delapan santriwati tenggelam di Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, pada Kamis (11/12). Sementara, dua korban ditemukan meninggal, tiga korban selamat, dan tiga santri tenggelam yang masih belum ditemukan berinisial CPM (16), AF (13), dan SR (12).
Titis ikut terjun ke sungai bersama personel pria untuk mencari keberadaan korban yang hilang. Saat arus sungai deras, polwan dari Satuan Lalu Lintas Polres Blora itu memasang jaring untuk mempercepat penemuan dan membatasi ruang gerak korban yang kemungkinan terbawa arus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Polres Blora |
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengapresiasi para personel, termasuk Titis, yang rela mencari keberadaan korban.
"Kami bangga melihat semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Brigpol Titis dan seluruh tim. Meskipun ini bukan tugas rutinnya di Satlantas, dia menunjukkan totalitas dalam misi penyelamatan nyawa. Dia mengabaikan risiko arus deras demi membantu keluarga korban," ungkap Wawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (12/12/2025).
Tim SAR Gabungan kini tengah fokus mencari tiga santriwati yang belum ditemukan itu. Terlibatnya personel dari berbagai satuan memperkuat komitmen Polres Blora untuk mencari korban hingga ditemukan.
Tim SAR Gabungan turut mengimbau masyarakat tetap tenang dan memberikan ruang bagi tim untuk bekerja.
Foto: Dok. Polres Blora |
(apl/ahr)













































