Gelar Rakor Lintas Sektoral, Polda Jateng Pastikan Siap Amankan Nataru

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 05 Des 2025 20:58 WIB
Rakor Lintas Sektor Pengamanan Nataru di Mapolda Jateng, Semarang, Jumat (5/12/2025). Foto: Dok Polda Jateng
Semarang -

Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mempersiapkan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pengamanan Nataru bakal dilakukan melalui Operasi Lilin Candi 2025.

Rakor tersebut diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Ditlantas Polda Jateng, para kasat lantas polres, KBO dari 35 polres jajaran, serta perwakilan instansi terkait, di Aula Lantai 2 Mapolda Jateng, Semarang pada Jumat (5/12/2025) pagi. Rapat tersebut dipimpin oleh Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pratama Adhyasastra.

Pratama menerangkan, rakor tersebut digelar untuk menyatukan persepsi dan merumuskan sejumlah langkah komprehensif di lapangan. Dia mengatakan, sinergi lintas sektoral merupakan kunci untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) selama libur Nataru di Jateng.

"Rapat ini sebagai langkah awal kita melaksanakan pengamanan Nataru melalui Operasi Lilin Candi 2025 yang rencananya akan digelar pada tanggal 19 Desember hingga 4 Januari mendatang. Pengamanan ini untuk memastikan masyarakat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman, nyaman, dan lancar. Ini bukan hanya tugas kepolisian, melainkan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan," jelas Pratama dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.

Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Jateng, AKBP Aidil, memaparkan teknis strategi dan kesiapan Polda Jateng dalam menghadapi libur Nataru. Dia menjelaskan berbagai potensi masalah dan strategi dalam menanganinya.

Dia turut menjelaskan kondisi jalur tol, arteri, hingga akses menuju objek wisata, termasuk indikator permasalahan serta pentahapan cara bertindak yang telah dipetakan.

Lebih lanjut, Aidil memprediksi puncak arus mudik Natal bakal berlangsung pada 20 Desember 2025 dan arus balik pada 28 Desember 2025. Adapun puncak arus mudik Tahun Baru 2026, lanjutnya, diperkirakan bakal berlangsung pada 24 Desember 2025 dan puncak arus balik pada 4 Januari 2026.

Selanjutnya, Polda Jateng bakal menyiapkan sejumlah 219 pos pengamanan, pos pelayanan, dan, pos terpadu di seluruh Jateng. Operasi di semua pos tersebut bakal dikendalikan terpusat melalui Posko Terpadu GT Kalikangkung.

Jateng merupakan salah satu provinsi tujuan destinasi selama libur Nataru. Terdapat lima jalur utama di Jateng, yakni Jalur Tol Trans Jawa, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan, dan Pantai Selatan.

Adapun jalur tol masih menjadi jalur favorit. Sebab itu, berbagai langkah antisipasi disiapkan seperti penambahan gardu tol, pengadaan SPBU mobile, penyediaan mobil dan truk derek setiap 15 km, hingga ketersediaan crane untuk mempercepat evakuasi kendaraan saat terjadi kecelakaan.

Sementara di jalur arteri, Ditlantas Polda Jateng bersama instansi terkait turut menyiapkan langkah serupa, termasuk ramp check di beberapa terminal dan pangkalan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kendaraan umum seperti bus dan travel dalam kondisi layak jalan.

Dalam rakor tersebut, mereka juga membahas tentang pembatasan operasional kendaraan bersumbu tiga sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga kementerian.

Pembatasan tersebut berlaku pada 19-20 Desember 2025, 23-28 Desember 2025, serta 2-4 Januari 2026. Selama kurun waktu tersebut, kendaraan yang boleh melintas hanya pengangkut BBM, sembako, komoditas pertanian dan peternakan yang dilengkapi stiker khusus (barcode) dari Dinas Perhubungan.

Pengamanan sebanyak 227 objek wisata di Jateng juga mendapat perhatian khusus. Polda Jateng turut menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mencegah kepadatan arus ke 10 objek wisata favorit, yakni Dieng, Kota Lama Semarang, Borobudur, Prambanan, Pantai Karangjahe, Guci, Masjid Agung Demak, Masjid Syeikh Zayed, Waduk Gajah Mungkur, dan Pantai Menganti.

Dalam rapat tersebut, dibahas pula upaya penanganan dan mitigasi bencana alam sebab potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun. Polda Jateng telah memetakan sejumlah wilayah berpotensi terjadi bencana dan menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk mendukung kelancaran mobilitas kendaraan bila terjadi situasi darurat.

Lebih lanjut, Dirlantas Polda Jateng menegaskan keberhasilan operasi pengamanan Nataru bergantung pada sinergi kolaborasi yang baik dari seluruh instansi terkait.

"Mewujudkan kamseltibcar adalah tugas bersama. Sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder merupakan kunci keberhasilan dalam kegiatan operasi. Kehadiran kita di tengah masyarakat adalah untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan mereka dapat berkendara dengan aman serta nyaman selama masa libur Nataru," pungkasnya.



Simak Video "Video: Polisi Pukul Mundur Massa Demo Ricuh di Polda Jawa Tengah"

(afn/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork