Polres Sukoharjo mendorong perbaikan sejumlah jembatan rusak di wilayah Sukoharjo. Polres Sukoharjo mengusulkan enam jembatan untuk segera diperbaiki.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (3/12/2025), disebutkan keenam jembatan tersebut yakni jembatan di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru; Jembatan Pojok Sidorejo di Desa Tangkisan; dan Jembatan Makam Danyung Candisari di Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol.
Selanjutnya, yakni jembatan alternatif di Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban; jembatan penghubung Dukuh Tompe Lorog ke Desa Malangan, Kecamatan Bulu; dan Jembatan Pending di RT 1/RW 1, Pengkol, Kecamatan Nguter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu jembatan yang tengah dibangun yakni jembatan penghubung Karanganyar-Jatingarang. Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menjelaskan jembatan tersebut sebelumnya telah rusak dan ambrol. Pihaknya menggelar gotong royong bersama warga untuk mendorong akselerasi perbaikan jembatan ini.
"Polres Sukoharjo dalam menindaklanjuti jembatan tersebut dengan mengawali dengan kerja bakti/gotong royong bersama warga/masyarakat Dukuh Ngepungsari, Desa Jatingarang dan warga Dukuh Pungsari, Desa Karanganyar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo dengan memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 30 juta," jelas Anggaito.
Anggaito menyempatkan diri untuk meninjau pembangunan jembatan tersebut pada Selasa (2/12/2025). Dia menjelaskan, perbaikan jembatan rusak merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ini bukan proyek biasa. Ini program dari Presiden melalui Kapolri agar jembatan-jembatan rawan segera didata dan diperbaiki. Kalau dibiarkan, saat bencana bisa sangat membahayakan warga," ungkapnya.
Foto: Dok Polres Sukoharjo |
Dia menjelaskan jembatan penghubung tersebut berada di Desa Karanganyar dengan lebar 2,5 meter dan panjang 15 meter. Jembatan tersebut hanya bisa dilalui motor sebagai akses tunggal warga yang sangat penting.
"Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Karanganyar dengan Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, saat ini sudah mencapai 20 % dan direncanakan selesai 11 hari ke depan," papar Anggaito.
Selain itu, Anggaito menerangkan, Jembatan Pending di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, rusak akibat banjir. Jembatan tersebut merupakan penghubung RT 001/RW 001, Dukuh Pending, dengan RT 4/RW 1 di Desa Pengkol.
"Kondisi jembatan patah diterjang banjir pada tanggal 24 Februari 2025. Jembatan ini menghubungkan Dukuh Pending RT 1/1 dengan Dukuh Bangunsari RT 4/1, Desa Pengkol, dan sangat penting sekali untuk lintasan masyarakat kedua dukuh tersebut untuk mobilisasi kegiatan warga setiap harinya," jelas Anggaito.
"Adapun upaya dari Pemerintah Desa Pengkol, Forkopimcam, dan Forkopimda untuk membuat jembatan darurat. Dan jembatan darurat sudah dibangun pada bulan Maret 2025," lanjutnya.
Selanjutnya, Anggaito menjelaskan proposal diajukan kepada Pemkab Sukoharjo untuk dilakukan perbaikan jembatan permanen dan telah ditindaklanjuti pada Oktober 2025.
(afn/aku)












































