Sat Lantas Polrestabes Semarang meluncurkan program Ojol Auto Kamtibmas. Lewat program ini para driver ojek online atau ojol menjadi mitra polisi dalam menjaga keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
Program ini merupakan implementasi arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya Kapolri memimpin Apel Ojol Kamtibmas "Sauyunan Jaga Lembur" di Jawa Barat.
Apel itu diikuti ribuan driver ojol di Jabar mengikuti apel tersebut untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di jalan.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengatakan pihaknya bakal segera menindaklanjuti instruksi Kapolri. Pihaknya bakal menggandeng driver ojol di Kota Semarang untuk menjadi mitra polisi dalam menjaga keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
"Melalui program Ojol Auto Kamtibmas, kami ingin menjadikan rekan-rekan driver ojek online sebagai bagian dari sistem deteksi dini. Mereka berada di lapangan setiap saat, sehingga sangat potensial dalam membantu kepolisian memberikan informasi terkait situasi kamtibmas, kemacetan, kecelakaan, maupun kejadian kejahatan di jalan," jelas Yunaldi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (9/11/2025).
Dia mengatakan sinergi dengan komunitas ojol merupakan wujud kolaborasi antara polisi dan masyarakat. Tersebarnya driver ojol di wilayah kota dinilai sebagai jaringan informasi yang cepat dan efektif sehingga polisi dapat merespons suatu kejadian dengan cepat waktu.
"Sebagaimana disampaikan Bapak Kapolri, kunci keberhasilan menjaga kamtibmas adalah sinergisitas dan gotong royong. Dengan dukungan masyarakat, khususnya para ojol, kita bisa bergerak cepat menanggapi setiap dinamika di lapangan," lanjutnya.
Nantinya, kata Yunaldi, driver ojol bakal mendapatkan pelatihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas bekerja sama dengan Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pelatihan tersebut dapat memperkuat kemampuan driver untuk memberikan bantuan awal kepada korban sebelum petugas medis tiba.
"Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan tanggap darurat, sehingga bisa membantu menyelamatkan nyawa di masa golden time. Hal ini sejalan dengan semangat Presisi Polri yang humanis, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik," tutur Yunaldi.
Lebih lanjut, Yunaldi mengatakan, Sat Lantas Polrestabes Semarang mendukung visi besar Kapolri dalam membangun sinergi Polri dan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
"Program Ojol Auto Kamtibmas ini bukan sekadar kegiatan simbolik, tapi gerakan bersama untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan di jalan raya," pungkasnya.
Simak Video "Video: 400 Ribu Orang Daftar Ojol Kamtibmas, Kapolri: Jadi Sumber Info Polisi"
(ams/apu)