Kirab Merah Putih di Semarang Besok, Lalin Jalan Pemuda Ditutup Jam 06.00

wara wara

Kirab Merah Putih di Semarang Besok, Lalin Jalan Pemuda Ditutup Jam 06.00

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 09 Nov 2025 20:47 WIB
Rekayasa lalu lintas saat Korab Merah Putih dari Balai Kota Semarang hingga Simpang Lima Semarang, Senin (10/11/2025).
Rekayasa lalu lintas saat Korab Merah Putih dari Balai Kota Semarang hingga Simpang Lima Semarang, Senin (10/11/2025). Foto: dok. Satlantas Polrestabes Semarang
Semarang -

Satlantas Polrestabes Semarang akan memberlakukan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju besok. Jalan dari Balai Kota Semarang hingga Simpang Lima bakal ditutup sementara.

KBO Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Lies, mengatakan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan saat pelepasan kirab dari Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda.

"Penutupan jalan dilakukan sementara saja, pada waktu flag off pelepasan kirab. Selebihnya arus akan mengalir normal," kata Ida melalui pesan singkat kepada detikJateng, Minggu (9/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kirab akan menempuh rute dari Balai Kota Semarang, melewati Jalan Pandanaran, dan berakhir di kawasan Simpang Lima. Selama prosesi berlangsung, Jalan Pemuda dari Bundaran PLN hingga Tugu Muda akan ditutup sementara untuk penyusunan rombongan peserta.

ADVERTISEMENT

"Arus lalu lintas akan dinormalkan kembali setelah rombongan melintas dari Tugu Muda," tuturnya.

Sementara itu, Jalan Pandanaran sisi kiri atau arah timur ke barat tetap beroperasi normal. Petugas kepolisian juga menyiagakan personel di beberapa titik untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan kegiatan berjalan lancar.

"Kami imbau masyarakat Kota Semarang yang tidak memiliki kepentingan di area tersebut agar menghindari jalan yang dilalui kirab. Silakan gunakan jalur alternatif lain," imbaunya.

Kirab Digelar Peringati Hari Pahlawan

Adapun, Kirab Merah Putih digelar dalam rangka memeringati Hari Pahlawan. Kirab diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa, Taruna, Pramuka, ormas, TNI-Polri, instansi pemerintah, hingga santri.

Ketua Panitia Kirab, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho, mengatakan Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju akan dimulai dari halaman Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda mulai pukul 06.00 WIB. Kegiatan itu diinisiasi Pemuda Panca Marga (PPM) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

"Daerah persiapan di Jalan Pemuda, tepatnya depan Balai Kota. Apel dimulai pukul 07.00 WIB, dan sekitar pukul 07.30 WIB kirab mulai bergerak menuju Lapangan Pancasila Simpang Lima," kata Wisnu saat dihubungi detikJateng.

Sesampainya di Lapangan Pancasila, peserta kirab akan disambut dengan berbagai penampilan seni dan budaya. Sebanyak dekitar 10 ribu peserta juga akan menarikan Lagu Tabola Bale bersama di tengah lapangan.

Panitia juga menyiapkan pemecahan rekor untuk bendera merah putih terpanjang sepanjang 1.945 meter, serta bendera 'gaib' sepanjang 45 meter sebagai simbol persatuan dan kedamaian.

"Kita akan menyerahkan bendera kirab ke Bapak Gubernur, kemudian ada penganugerahan penghargaan pemecahan rekor bendera terpanjang, sepanjang 1945 meter dan ada bendera gaib yang 45 meter," tuturnya.

"Kemudian nanti pemberian penghargaan kepada Gubernur, juga pada panitia, terhadap pemecahan rekor menari terbanyak untuk Tabola Bale. Setelah itu terakhir doa lintas agama yang dipimpin masing-masing pemuka agama," lanjutnya.

Selain penampilan tarian kebaya dan jaran kepang, kirab juga akan dimeriahkan marching band dari SMPN 1 Semarang, SMP Pangudi Luhur Domenico Savio, dan Gema Nawa Kartika Wonosobo. Barongsai serta atraksi ular naga dari Akpelni juga ikut meramaikan acara tersebut.

"Setelah marching band, patung Garuda Pancasila Raksasa yang akan kita kirabkan. Tingginya 5 meter. Ini buatan kami. Bendera juga dijahit sendiri oleh PPM LVRI Jawa Tengah beserta JPKP," urainya.

"Ini kegiatan sukarelawan, kami biayai sendiri. Harapannya ke depan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang difasilitasi pemerintah karena semangatnya sangat positif," sambungnya.

Adhi menambahkan kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

"Kami ingin membangkitkan nilai juang '45. Anak-anak muda sekarang lebih senang meniru pahlawan barat, padahal kita punya pahlawan sendiri yang luar biasa," tuturnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads