SPPG Polres Boyolali Awasi Ketat MBG-Pastikan Aman Dikonsumsi

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Senin, 03 Nov 2025 15:30 WIB
Distribusi MBG SPPG Polres Boyolali ke sekolah penerima manfaat, Senin (3/11/2025). Foto: Dok. Polres Boyolali
Boyolali -

Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Polres Boyolali mulai beroperasi hari ini, Senin (3/11/2025). Pengawasan ketat dilakukan sejak dari bahan baku hingga jadi menu Makan Bergizi Gratis (MBG), hal ini untuk memastikan agar MBG aman dikonsumsi oleh 2.221 siswa penerima manfaat.

"Ya, pada hari ini SPPG Polres Boyolali kita launching yang pertama kali untuk penerima manfaat," kata Kapolres AKBP Rosyid Hartanto didampingi Ibu Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Boyolali Lala Rosyid dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.

Rosyid menegaskan, SPPG Polres Boyolali mengawasi ketat menu MBG. Pengawasan itu dilakukan mulai dari kedatangan bahan baku hingga sebelum pendistribusian ke sekolah.

Distribusi MBG SPPG Polres Boyolali ke sekolah penerima manfaat, Senin (3/11/2025). Foto: Dok. Polres Boyolali

Tes sampel makanan mulai dari rasa hingga secara laboratorium juga dilakukan. Adapun tes tersebut meliputi tes sianida, formalin, nitrit, dan arsenik.

SPPG Polres Boyolali juga berkomunikasi dengan sekolah penerima manfaat soal alergi para siswa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan pada siswa.

"Jangan sampai nanti anak-anak yang punya alergi khusus, kemudian mengkonsumsi yang tidak sesuai dengan pantangannya. Nah, ini yang kita antisipasi," jelas Rosyid.

Distribusi MBG SPPG Polres Boyolali ke sekolah penerima manfaat, Senin (3/11/2025). Foto: Dok. Polres Boyolali

Rosyid melanjutkan, bahan baku MBG diambil dari Boyolali. Pihaknya bekerja sama dengan para UMKM di Boyolali yang mengambil bahan dari wilayah tersebut.

"Bahan baku kami semua berasal dari Kabupaten Boyolali. Jadi tidak ada yang berasal dari luar (Boyolali). Baik itu daging ayam, sayur, buah, beras dan lainnya," sebutnya.

Distribusi MBG SPPG Polres Boyolali ke sekolah penerima manfaat, Senin (3/11/2025). Foto: Dok. Polres Boyolali

"Kami semua mengandalkan dari Kabupaten Boyolali. Karena tentunya program ini diharapkan juga oleh Bapak Bupati, bermanfaat juga untuk meningkatkan tentunya kesejahteraan masyarakat Boyolali sendiri," imbuhnya.

Sementara itu Ahli Gizi SPPG Polres Boyolali, Cyntia Nur Fitria, menyebut menu MBG pada hari pertama berupa blue rice, ayam goreng lengkuas, sawi bakso, kering tempe kacang, dan buah pisang.

"Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, untuk makanannya sudah melalui proses pengecekan organoleptik dan kemudian diuji formalin, arsenik, nitrit dan juga sianida dari kesehatan. Setiap hari," kata Cyntia.

MBG dimasak mulai pukul 00.00 WIB menggunakan air galon sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala SPPG Polres Boyolali, Aga Yudi Prasetyo, menyebut terdapat 2.221 siswa penerima manfaat dari sekitar 20 sekolah. Nantinya, jumlah tersebut bisa bertambah hingga 3.000 penerima manfaat.

Aga menyebut SPPG Polres Boyolali telah mengantongi Sertifikat Layak Higiene dan Sanitasi (SLHS). Semua persyaratan telah lengkap sehingga bisa berjalan mulai hari ini.

Aga memerinci, bahan baku berupa sayuran dan daging masuk pada pukul 16.00 WIB dan langsung disortir. Selanjutnya, bahan-bahan tersebut dicuci dan dimasukkan ke lemari pendingin sehingga mulai dimasak pada dini hari.

"Untuk bahan baku yang segar sekali pengolahan atau sekali pemorsian. Kecuali bumbu-bumbu, beras, bisa kita tahan," terang Aga.

Dia melanjutkan, dapur dan alat langsung dicuci di ruangan sendiri usai dipakai guna menjaga kebersihan. Pencucian alat dapur pun dilakukan dengan menggunakan air mengalir.

Menu yang dimasak juga dilakukan mengalir. Menu yang dikirim lebih awal bakal dimasak lebih awal.

"Untuk didistribusi ke sekolah, yang paling jauh saat ini bisa kami tempuh dalam waktu sekitar 15 menit," tambahnya.

Seorang siswa SDN 3 Boyolali, Rayhan Shakei, mengaku senang telah menerima MBG. Dia juga menghabiskan menu MBG tersebut.

"Enak banget, enak pol. Senang (dapat MBG)," kata Rayhan.

Kepala SDN 3 Boyolali, Prih Rahayu, berterima kasih atas program MBG tersebut. Dia menilai program tersebut dapat membantu para siswa lantaran makanan dibutuhkan oleh anak-anak agar dapat menerima pembelajaran dengan baik.

"Sehingga pembelajaran di SDN 3 Boyolali lebih maju lagi. Terima kasih sekali. Ada 201 siswa (di SDN 3 Boyolali)," pungkasnya.



Simak Video "Video: Kapolda Riau Resmikan SPPG Rohul, Pastikan MBG Aman-Berkualitas"

(dil/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork