GPM Terus Digeber, Polda Jateng Sudah Distribusikan 16.263 Ton Beras SPHP

GPM Terus Digeber, Polda Jateng Sudah Distribusikan 16.263 Ton Beras SPHP

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 04 Sep 2025 19:40 WIB
Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025).
Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025). (Foto: Dok. Polda Jateng)
Semarang -

Polda Jawa Tengah (Jateng) terus menggeber Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Sejak digelar 16 Juli lalu, hingga saat ini tak kurang 16.263.025 kilogram beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sudah terdistribusi ke masyarakat.

"Sesuai komitmen kami, Gerakan Pasar Murah terus digelar secara berkelanjutan. Hingga hari ini Polda Jateng bersama polres jajaran terus mendistribusikan beras dengan harga terjangkau ke masyarakat," ujar Ketua Satgas Pangan Polda Jateng, Kombes Arif Budiman, kepada detikJateng, Kamis (4/9/2025).

Arif menjelaskan, sejak 16 Juli hingga 4 September 2025, sudah dilaksanakan 6.395 kegiatan Gerakan Pasar Murah. GPM ini digelar serentak baik dari Polda Jateng maupun polres jajaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga hari ini, jumlah total beras yang terdistribusi mencapai 16.263.025 kilogram. Beras SPHP itu didistribusikan di 6.395 titik di seluruh wilayah Jawa Tengah," tegas Arif.

ADVERTISEMENT

Arif mengatakan, GPM digelar untuk menekan kenaikan harga beras, menyikapi kondisi di beberapa wilayah yang diketahui harga berasnya masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi Bapak Kapolri agar kita melakukan intervensi pasar sebagai upaya menekan kenaikan harga beras di lapangan," jelas Arif.

Adapun beras SPHP dari Bulog yang dijual di GPM itu dibanderol Rp 11 ribu per kg atau Rp 55 ribu per sak berisi 5 kg beras. Harga tersebut pun lebih murah dibanding di berbagai pasar di Jateng di kisaran Rp 13.500-14.500 per kg.

Gelaran GPM pun disambut positif oleh masyarakat. Seperti disampaikan warga Banyumanik, Rosyati (48) yang mengaku terbantu dengan adanya GPM karena dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan dapur.

"Alhamdulillah, bisa dapat beras murah, lumayan bisa menghemat pengeluaran dapur," ungkap Rosyati, ditemui saat gelaran GPM di kantor Ditkrimsus Polda Jateng.

Hal senada juga disampaikan warga Banyumanik lainnya, Yanto. Dia pun membeli beras sebanyak dua sak untuk kebutuhan selama sebulan.

"Sangat terbantu, Pak. Harganya jauh lebih murah. Satu sak isi 5 kilo dijual 55 ribu, saya beli dua sak, lumayan untuk mencukupi kebutuhan satu bulan," ungkap Yanto dengan wajah semringah.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads