Senangnya Warga Beli Beras Murah Saat Gelaran GPM Polda Jateng

Senangnya Warga Beli Beras Murah Saat Gelaran GPM Polda Jateng

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 08 Agu 2025 17:58 WIB
Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025).
Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025). Foto: Dok. Polda Jateng
Semarang -

Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang. Warga merasa terbantu dengan gelaran tersebut karena bisa membeli beras dengan harga murah.

GPM yang diselenggarakan bersama Bulog Kanwil Jateng itu dipimpin oleh Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Arif Budiman, Jumat (8/8/2025) pagi. Arif Budiman menerangkan, GPM digelar untuk menekan kenaikan harga beras.

"Pagi hari ini Ditreskrimsus Polda Jateng melaksanakan giat Gerakan Pangan Murah bersama Bulog. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi Bapak Kapolri agar kita melakukan intervensi pasar sebagai upaya menekan kenaikan harga beras di lapangan," jelas Arif Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025).Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025). Foto: Dok. Polda Jateng

Adapun beras SPHP dari Bulog yang dijual di GPM itu dibanderol Rp 11 ribu per kg atau Rp. 55 ribu per sak berisi 5 kg beras. Harga tersebut pun lebih murah dibanding di berbagai pasar di Jateng di kisaran Rp 13.500-14.500 per kg.

Arif Budiman menyebutkan, harga beras medium di sejumlah daerah dibanderol di atas harga eceran tertinggi (HET). Merujuk data Panel Harga Bapanas per 7 Agustus 2025, harga beras medium di Kendal mencapai Rp 14.500, di Salatiga dan Wonosobo Rp 14.250, di Brebes Rp 14.167, di Rembang Rp 13.875, di Solo Rp 13.900, dan di Banjarnegara Rp 13.500.

ADVERTISEMENT
Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025).Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (8/8/2025). Foto: Dok. Polda Jateng

"Dalam kegiatan hari ini kami menjual murah sebanyak 3 ton beras SPHP dari Bulog dengan harga Rp 11.000 per kilogram. Awalnya kami menyiapkan 400 paket beras @5 kilogram. Namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, kami tambah lagi 1 ton atau setara 200 paket dari Bulog," sebutnya.

Sebagai uji coba, dia menerangkan, GPM akan rutin dilaksanakan setiap Jumat hingga 20 Agustus 2025 di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng. Nantinya, kegiatan tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan, khususnya di sejumlah wilayah yang harga berasnya masih melampaui HET.

GPM itu pun digelar serentak di seluruh polres di Jateng. Satgas Pangan di masing-masing wilayah didorong untuk bersinergi dengan Bulog untuk menyediakan beras SPHP seharga Rp 11 ribu.

Gelaran GPM pun disambut positif oleh masyarakat. Seperti halnya seorang warga Banyumanik, Rosyati (48). Dia mengaku terbantu dengan adanya GPM karena dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan dapur.

"Alhamdulillah, bisa dapat beras murah, lumayan bisa menghemat pengeluaran dapur," ungkap Rosyati.

Hal senada juga disampaikan warga Banyumanik lainnya, Yanto. Dia pun membeli beras sebanyak dua sak untuk kebutuhan selama sebulan.

"Sangat terbantu, Pak. Harganya jauh lebih murah. Satu sak isi 5 kilo dijual 55 ribu, saya beli dua sak, lumayan untuk mencukupi kebutuhan satu bulan," ungkap Yanto dengan wajah semringah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengapresiasi antusiasme warga. Dia juga mengapresiasi kolaborasi Satgas Pangan dan Bulog.

"Kegiatan ini adalah wujud nyata Polri hadir juga berperan aktif dalam membantu masyarakat menjaga stabilitas ekonomi, termasuk melalui intervensi pasar seperti ini. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya, semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi keluarga-keluarga di Jawa Tengah," pungkasnya.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads