Polda Jateng Rayakan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Doa Lintas Agama

Polda Jateng Rayakan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Doa Lintas Agama

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 30 Jun 2025 12:45 WIB
Polda Jateng menggelar doa bersama dan bakti sosial untuk memperingati Hari Bhayangkara, Senin (30/6/2025).
Polda Jateng menggelar doa bersama dan bakti sosial untuk memperingati Hari Bhayangkara, Senin (30/6/2025). Foto: dok Polda Jateng
Semarang -

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dirayakan oleh Polda Jawa Tengah tidak dengan kegiatan yang meriah. Bakti sosial dan juga doa bersama dilakukan untuk mendukung peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Kegiatan bakti sosial dilakukan di seluruh Jawa Tengah baik dengan pembagian bantuan sosial hingga bedah rumah sejak beberapa waktu lalu. Hari ini tepatnya di gedung Borobudur Mapolda Jateng kegiatan Doa Bersama Lintas Agama yang dihadiri jajaran Pejabat Utama Polda, Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Ketua MUI Jateng, serta tamu undangan dari FKUB Provinsi dan FKUB Kota Semarang. Secara keseluruhan, kegiatan diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari tamu undangan VIP, anggota Mapolda Jateng, dan panitia.

Acara ini dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Dia berharap kegiatan yang dilaksanakan Polda Jateng dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kami menggelar upacara dan beberapa kegiatan yang bersifat kemasyarakatan seperti bakti sosial dan lainnya. Kegiatan ini lebih bermanfaat bagi masyarakat sesuai tema kita Polri Untuk Masyarakat," kata Ribut, Senin (30/6/2029).

Ribut juga memohon doa restu dari seluruh tokoh agama dan masyarakat Jawa Tengah agar Polri dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami mohon doa agar ke depan Polri bisa menjadi institusi yang betul betul bisa memenuhi harapan masyarakat. Doa ini bagi kami menjadi tambahan spirit untuk lebih berbakti melayani masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Dalam kegiatan doa bersama tersebut hadir tokoh dari berbagai agama yaitu Dalam kegiatan ini, enam tokoh lintas agama tampil secara bergantian untuk memanjatkan doa yang mewakili semangat toleransi dan persatuan bangsa. Mereka adalah Prof. Dr. K.H. Imam Yahya, M.Ag (Islam - Ketua FKUB Provinsi Jateng), Ws. Andi Gunawan, ST (Kong Hu Chu), Tanto Soegito Harsono (Budha), Drs. I Dewa Made Artasya, M.Pd.H (Hindu), Pdt. Yosua Wardaya, S.Th (Kristen Protestan), dan Sr. Yulia Silalahi, SDP (Katholik).

Khidmat doa dari enam agama tersebut menandakan masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam keberagaman demi cita-cita bersama kehidupan yang damai, aman, dan saling menghormati satu sama lain.

Ulama karismatik dari Semarang, KH Supandi salam tausiahnya mengajak jajaran Polri untuk menjadikan Hari Bhayangkara ke-79 sebagai momentum introspeksi dan peningkatan kualitas pelayanan.

"Polri harus terus mendewasakan diri, menjadi contoh dan panutan yang baik di tengah masyarakat. Kalau ingin dicintai rakyat, ya harus melayani dengan hati," kata KH Supandi di akhir ceramahnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengungkapkan penyelenggaraan acara tersebut mencerminkan wajah humanis Polri di tengah keberagaman bangsa.

"Doa lintas agama ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk komitmen kami untuk terus merawat kebhinekaan dan menjalin sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Semangat Bhayangkara adalah semangat untuk melayani tanpa memandang latar belakang," kata Artanto.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan mendukung peran Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

"Mari kita jadikan momen Hari Bhayangkara ke-79 ini sebagai refleksi bersama, bahwa Indonesia yang damai dan kuat hanya bisa terwujud jika kita terus bersatu dalam perbedaan. Polri hadir untuk masyarakat, dan masyarakat adalah mitra utama kami," ujarnya.




(afn/apl)


Hide Ads