Polda Jateng membangun gudang ketahanan pangan Polri di Jalan Karanggede-Gemolong, Desa Pakisan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Pembangunan gedung tersebut adalah komitmen Polda Jateng dalam mendukung ketahanan pangan sebagai program nasional.
Adapun peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Kamis (5/6/2025). Kapolda Jateng, Irjen Ribut Hari Wibowo, memimpin langsung acara tersebut yang dihadiri para pejabat utama Polda Jateng, kapolres se-Solo Raya, jajaran pemerintah daerah, dan perwakilan instansi terkait lainnya.
![]() |
Gudang tersebut terdiri dari dua unit dengan total luas bangunan mencapai 654 meter persegi. Keberadaan gudang itu dimaksudkan untuk dapat bersinergi dengan kebutuhan masyarakat sekitar, terutama dalam mengelola hasil panen dan distribusi pangan ke berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakapolda Jateng, Brigjen Usman Latif, mengatakan pembangunan gudang tersebut adalah bagian dari implementasi kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto. Ketahanan pangan merupakan bagian dari prioritas pembangunan nasional di era Prabowo.
"Pembangunan gudang ini adalah langkah strategis untuk mendukung ketersediaan dan keamanan pangan, khususnya hasil panen jagung. Selain difungsikan sebagai tempat penyimpanan, fasilitas ini juga akan menjadi pusat logistik Polri dalam menghadapi situasi darurat, bencana alam, atau dalam rangka penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat," kata Wakapolda Jateng dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng hari ini.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menambahkan, pembangunan gudang tersebut adalah rangkaian dari program ketahanan pangan inisiatif Polda Jateng sejak akhir 2024. Polda Jateng telah menyiapkan lahan produktif seluas 4.954,44 hektare yang tersebar di 8.563 titik dengan melibatkan personel Polri sebagai penggerak utama dan petani lokal.
Sebanyak 5.910 petani yang tergabung dalam 338 kelompok tani di Jateng terlibat dalam program tersebut. Adapun hasilnya produksi jagung di Jateng meningkat sangat signifikan.
Pada kuartal IV 2024 atau Oktober-Desember 2024, 912.756 ton jagung berhasil dipanen. Pada kuartal I 2025 atau Januari-Maret 2025, panen jagung meningkat menjadi 1.218.986 ton. Hal tersebut menunjukkan peningkatan hasil panen jagung sebanyak 306.230 ton atau 33,56 dalam kurun waktu tiga bulan.
Peningkatan tersebut mencerminkan intervensi langsung oleh Polri melalui program ketahanan pangan tidak hanya berdampak secara administratif, tetapi juga menunjukkan hasil nyata yang dirasakan langsung masyarakat.
(dil/apl)