Polda Jateng Pantau Arus Balik Lebaran Secara Mobile di Jalur Arteri dan Tol

Polda Jateng Pantau Arus Balik Lebaran Secara Mobile di Jalur Arteri dan Tol

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 03 Apr 2025 17:58 WIB
Dirlantas Polda Jateng, Irjen Brigjen Sonny Irawan, saat melakukan pemantauan mobile di Tol Prambanan, Kamis (3/4/2025).
Dirlantas Polda Jateng, Irjen Brigjen Sonny Irawan, saat melakukan pemantauan mobile di Tol Prambanan, Kamis (3/4/2025). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Klaten -

Polda Jateng melakukan pemantauan secara mobile di jalur arteri dan tol selama arus balik Lebaran 2025. Pemantauan mobile itu dilakukan sejak H-1 Lebaran.

Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Sonny Irawan, menerangkan hari ini pihaknya sedang melakukan pemantauan secara mobile di Tol Prambanan. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang dilakukan di Jateng sejak H-1 Lebaran 2025.

"Hari ini tanggal 3 April 2025 kami seluruh jajaran Polda Jawa Tengah melakukan pemantauan secara mobile. Baik itu di jalur tol maupun di jalur arteri," terang Sonny saat ditemui di Pos Pengamanan (Pospam) Prambanan, Kamis (3/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sonny menjelaskan, Jateng memiliki lima jalur untuk arus mudik dan balik, dari tol hingga jalur selatan. Dia menyebut ada tiga jalur tol yang menjadi perhatian yakni Tol Kalikangkung, Solo-Jogja, dan Pejagan.

"Nah, khusus tol yang mendapat perhatian Pertama adalah Tol Pejagan. Yang kedua Kalikangkung dan yang ketiga Solo Jogja," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Untuk Tol Solo-Jogja, Sonny menerangkan, pada H+1 hingga H+3 Lebaran terjadi peningkatan arus kendaraan. Sebab itu, pihaknya menyiapkan tindakan sesuai indikator di lapangan.

"Solo Jogja ini dari mulai H+1 sampai dengan H+3 terus-menerus traffic-nya mengalami peningkatan sehingga kita menyiagakan atau mempersiapkan cara bertindak sesuai dengan indikator-indikator di lapangan," terangnya.

"Personel, Pak Kapolres, dan seluruh personel dengan stakeholder telah tergelar untuk memberikan pelayanan pada masyarakat," imbuhnya.

Adapun tindakan yang dilakukan jika terjadi lonjakan volume kendaraan, polisi melakukan penarikan arus.

"Jika memang arteri ini dari Klaten sampai Jogja mengalami bangkitan arus, artinya jumlah volume kendaraan itu lebih tinggi tidak berbanding lurus dengan jumlah jalan ataupun besarnya jalan yang ada, maka kami mencoba untuk melakukan penarikan," papar Sonny.

Jika terjadi perlambatan arus sepanjang 2 km, pihaknya akan menutup tol Prambanan. Adapun arus tol akan dialihkan ke tol Klaten. Pun jika di tol Klaten terjadi hal serupa, maka arus akan dialihkan ke tol Polanharjo.

"Kalau sudah sampai dengan di gate tol mengalami perlambatan 2 km, kami akan tutup gate Prambanan. Kemudian kami keluarkan semua melalui Klaten. Klaten pun CB (cara bertindak)-nya demikian sampai dengan Polanharjo," urai Sonny.

Sementara itu, Kapolres Klaten, Cahyo menerangkan, ramainya pengunjung di Candi Prambanan dapat menyumbangkan padatnya arus lalu lintas di jalur arteri maupun tol Solo-Jogja.

"Salah satu yang menjadi faktor yang bisa kita ukur adalah kepadatan di Taman Wisata Candi Prambanan. Saya pikir dari angka yang ada itu bisa menyumbang (kepadatan kendaraan di tol dan arteri Solo-Jogja)," jelas Cahyo.

Pada hari pertama Lebaran 2025 tercatat jumlah pengunjung di Candi Prambanan sebanyak 11 ribu orang. Adapun di hari kedua, pengunjung mencapai 18 ribu orang.

"Siang ini saya pantau sampai pukul 12.16 WIB itu sampai 13.384 wisatawan," pungkasnya.




(afn/afn)


Hide Ads