Polres Klaten Gelar Apel Operasi Ketupat Candi, 1.060 Personel Disiagakan

Polres Klaten Gelar Apel Operasi Ketupat Candi, 1.060 Personel Disiagakan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 21 Mar 2025 14:48 WIB
Suasana apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di Mapolres Klaten.
Suasana apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di Mapolres Klaten. Foto: Dok Polres Klaten.
Klaten -

Polres Klaten menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di lapangan Mapolres Klaten. Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menyebutkan ada 1.060 personel yang disiagakan dari berbagai elemen.

Upacara pasukan itu digelar pada Jumat (21/3/2025) pagi. Ribuan pasukan mulai dari kepolisian, TNI, hingga BPBD mengikuti upacara tersebut.

Apel itu dipimpin Kapolres Klaten, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan Kasdim 0723 Klaten Mayor Inf Joko Prasetyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cahyo menerangkan, Operasi Ketupat Candi 2025 bakal dilaksanakan pada Minggu, 23 Maret 2025. Dia menyebutkan, ada 1.060 personel yang disiagakan mulai dari unsur Polri hingga stakeholder terkait.

"Jadi keseluruhan personel itu 1.060. 486 adalah Polri, sisanya stakeholder terkait," kata Cahyo di Mapolres Klaten, Jumat (21/3).

ADVERTISEMENT

Personel tersebut, kata Cahyo, akan ditempatkan di 8 pos. Pos tersebut mengcover wilayah tol maupun pariwisata.

"Penempatan personel ada 8 pos yang ada di wilayah hukum Polres Klaten," ucapnya.

Adapun persiapan yang telah dilakukan Polres Klaten, kata Cahyo, mulai dari personel hingga perlengkapan yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Cahyo menjelaskan, pihaknya juga mengikuti latihan praoperasi di tingkat polda. Hal itu menjadi acuan untuk melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2025.

"Kita sudah mengadakan latihan pra operasi di tingkat polda yang akan menjadi acuan kami dalam melaksanakan Operasi Ketupat," jelasnya.

Tak hanya itu, Cahyo mengatakan, pihaknya juga melakukan gladi cara bertindak di lapangan. Cahyo menyebutkan, ada satu rest area fungsional untuk mengcover wilayah tol Klaten.

Soal kerawanan yang mungkin terjadi, Cahyo menerangkan, mulai dari kepadatan arus lalu lintas hingga kecelakaan.

"Potensi kerawanan berdasarkan prediksi, yang pertama adalah kepadatan arus yang berpotensi pada kemacetan sehingga cara bertindak kami bagaimana bisa melancarkan arus lalu lintas pada saat mudik maupun balik," jelasnya.

"Yang kedua, kerawanan ini kita mengantisipasi adanya trouble baik dari kendaraan rusak maupun laka lantas yang ini juga bisa mengakibatkan panjangnya antrean kendaraan yang ada di jalan arteri maupun jalan tol," imbuhnya.

Cahyo menekankan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Call Center Polri 110.

"Terutama adalah kita sudah menyiapkan call center 110 supaya bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.




(apl/aku)


Hide Ads