Satgas Pangan Gandeng Badan Metrologi Cek Minyakita di Pasar Gede Solo

Satgas Pangan Gandeng Badan Metrologi Cek Minyakita di Pasar Gede Solo

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Selasa, 11 Mar 2025 17:08 WIB
Satgas Pangan melakukan pengecekan Minyakita di Pasar Gede, Solo, Selasa (11/3/2025).
Satgas Pangan melakukan pengecekan Minyakita di Pasar Gede, Solo, Selasa (11/3/2025). (Foto: dok. Polda Jateng)
Solo -

Satgas Pangan Polda Jateng menindaklanjuti temuan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terkait Minyakita yang diduga disunat di Pasar Gede Solo. Polisi menggandeng Badan Metrologi Pemkot Solo untuk melakukan pengecekan di sejumlah kios di pasar tersebut.

"Pengecekan lanjutan dilakukan di lokasi temuan Mentan di kios Bu Wiwin dan kios Bu Priyanti. Selain itu juga dilakukan pengecekan secara acak di beberapa kios," ujar Kasatgas Pangan yang juga Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Arif Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (11/3/2025).

Arif menerangkan, pengukuran dilakukan pada Minyakita dengan kemasan tutup warna kuning, kuning tua, dan hijau. Pemeriksaan dilakukan menggunakan tabung ukur dari kaca dilengkapi dengan tatakan ukur dari Badan Metrologi Pemerintah Kota Surakarta

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiganya diproduksi PT Kusuma Mukti Remaja Karanganyar. Hasilnya pemeriksaan ketiganya, isi produk Minyakita tersebut kurang 30 ml dari volume pada label yakni 1 liter," kata Arif.

Sementara itu, hasil pengukuran produk Minyakita dengan tutup botol warna hijau dan terdapat cap KMR pada kemasan, mendapatkan hasil isi produk Minyakita 1 liter penuh.

ADVERTISEMENT

"Lalu kita juga ukur Minyakita kemasan pouch dari PT yang sama, mendapatkan hasil isi produk minyakita tersebut kurang 5 ml. Selanjutnya barang tersebut diamankan oleh Satgas Pangan Polresta Surakarta untuk tindak lanjut proses penyelidikan," terang Arif.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran kembali menemukan Minyakita kemasan 1 liter yang terisi hanya 900 mililiter (ml). Amran menemukan hal tersebut saat sidak di Pasar Gede Solo.

"Yang botol ini kurang, hanya 900 mililiter jadi kurang 100 mililiter. Harganya sesuai HET tapi masih kurang, ini harus diperbaiki," kata Amran di Pasar Gede Solo, Selasa (11/3).

Amran meminta agar aparat penegak hukum dengan menindak produsennya. Ia juga mewanti-wanti agar aparat penegak hukum tidak menindak para pedagang.

"Ini kurang ini hanya 900 mili harganya Rp 15.700 kami mohon aparat penegak hukum kepolisian, kasat reskrim jangan ditindak pedagangnya. Beliau hanya mencari keuntungan seribu-dua ribu di bulan suci Ramadan yang dicari adalah produsennya, di mana produsen yang memproduksi ini harus kita tindak kita harus konsisten kita tindak mereka, ini hanya 900 mililiter ya," terangnya.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads