9 Kuliner Khas Jepara yang Unik dan Wajib Dicicipi, Ada Sate Kerbau-Tempong

9 Kuliner Khas Jepara yang Unik dan Wajib Dicicipi, Ada Sate Kerbau-Tempong

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 09 Des 2025 13:25 WIB
9 Kuliner Khas Jepara yang Unik dan Wajib Dicicipi, Ada Sate Kerbau-Tempong
Ilustrasi kuliner khas Jepara, sate kerbau. (Foto: Getty Images/Ricky Herawan)
Solo -

Jepara, kabupaten yang berada di ujung utara pulau Jawa, sudah lama termasyhur dengan julukan Kota Ukir. Bahkan, hasil karya para perajin Jepara ini sudah diakui dunia. Menariknya, Jepara tak hanya menawarkan ukiran saja lho!

Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia adalah negeri yang kaya. Setiap daerahnya pasti memiliki kuliner khas dengan keunikan masing-masing. Sebut saja Jogja dengan gudegnya, Palembang dengan pempeknya, dan Papua dengan papedanya.

Bagaimana dengan Jepara? Kabupaten ini ternyata punya banyak makanan khas. Beberapa bahkan terkesan 'nyeleneh', kendati tetap lezat. Sebut saja turuk bintul yang secara harfiah punya makna ekstrem, yakni kemaluan wanita berbisul. Unik, bukan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping turuk bintul, ada deretan panjang kuliner Jepara dengan beragam jenisnya. Ingin tahu dan tertarik untuk mencicipi? Simak penjelasan ringkas kuliner-kuliner khas Jepara di bawah ini dulu, yuk!

ADVERTISEMENT

Kuliner Khas Jepara yang Unik, Wajib Dicicipi!

1. Sate Kerbau

Sate dengan bahan dasar ayam, kambing, atau kelinci adalah makanan mainstream. Namun, tidak demikian halnya dengan Jepara yang punya sate kerbau.

Dilansir detikFood, sate kerbau, sesuai namanya, menggunakan daging kerbau. Teksturnya tidak lantas menjadi keras alot, tetapi justru kenyal nan empuk. Biasanya, sate kerbau disajikan bersama lontong atau nasi putih dan kecap.

2. Horok-horok

Selanjutnya, ada kuliner bernama horok-horok. Berdasar keterangan dari laman PUI Javanologi UNS, makanan ini sudah eksis sejak zaman penjajahan Jepang. Ada yang mengonsumsinya sebagai makanan sampingan. Ada pula yang menjadikan horok-horok pengganti nasi.

Horok-horok dibuat dari tepung aren. Bentuknya butiran-butiran kecil dengan tekstur kenyal. Dilihat sekilas dari kejauhan, detikers mungkin akan salah menyangkanya sebagai nasi biasa karena terlihat mirip.

3. Kuluban

Bila Italia memiliki insalata caprese, maka Jepara menghadirkan kuluban. Dikutip dari buku Wirausaha Para Cendekia Muda tulisan Fine Reffiane dkk, salad khas Jepara ini dibuat dari kombinasi berbagai jenis sayuran yang disajikan mentah.

Guna menambah rasa, kuluban diberi bumbu kelapa, nangka muda rebus, dan taoge mentah. Kuluban Jepara bisa ditemui di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Karangrandu. Rasanya cenderung segar, gurih, dan sedikit manis-pedas.

4. Pindang Serani

Bersinggungan langsung dengan laut, tak mungkin rasanya Jepara melewatkan hidangan berbahan dasar ikan. Benar sekali, salah satunya adalah pindang serani, kuliner berbahan dasar ikan kakap putih.

Berdasar keterangan dari buku Alternatif Ide Usaha Mahasiswa oleh Arfilia Wijayanti dkk, pindang serani punya rasa asam pedas manis. Sensasi hangat khas rempah juga terasa kuat karena adanya bahan sereh, kunyit, daun salam, dan cabai. Masakan ini punya ciri khas kuah tidak bersantan yang bening.

5. Moto Belong

Berbicara tentang kudapan khas Jepara, nama moto belong pasti tak akan terlewat begitu saja. Prasita Puspita Sari dkk dalam buku Makanan Khas Jawa Tengah menyebut camilan ini terbuat dari singkong parut yang dibentuk bundar, kemudian bagian tengahnya diberi pisang.

Proses pembuatan itu menyebabkan moto belong punya bentuk unik yang menjadi cikal bakal namanya. Bila diterjemahkan, moto belong berarti mata melotot.

6. Bongko Mento

Kuliner lezat Jepara lain yang harus Anda coba adalah bongko mento. Hidangan ringan ini biasa disajikan saat ada tamu atau acara. Bentuknya sekilas mirip lumpia. Bedanya, bongko mento dimakan dengan cara dicocolkan ke saus santan.

Makanan yang berasal dari Keraton Kerajaan Kalinyamat ini dibuat dengan cara didadar. Isiannya berupa ayam suwir, jamur kuping, dan soun yang ditumis. Rasanya gurih dengan tekstur lembut. Aroma harum juga tercium saat memasukkan makanan ini ke mulut.

7. Carang Madu

Jepara memiliki kue ringan dengan bentuk tidak beraturan seperti ranting bambu. Karena itulah, kue ini disebut carang madu yang dalam bahasa Jawa bermakna ranting bambu, seperti halnya dilansir buku Teknologi Pangan Lokal tulisan Dwi Rahayu dkk.

Carang madu dominan punya rasa manis. Camilan ini dibuat dengan bahan berupa tepung ketan, tepung tapioka, santan, dan gula merah sebagai topping-nya. Biasanya, carang madu dijadikan oleh-oleh oleh wisatawan.

8. Turuk Bintul

Punya nama ekstrem, turuk bintul Jepara memiliki bentuk lonjong. Di atasnya, tampak tertabur kacang tolo, seolah-olah bekas bintul. Rasanya yang gurih membuat turuk bintul cocok dijadikan pendamping kopi atau teh hangat.

Berdasar arsip detikJateng, turuk bintul dibuat dari bahan dasar ketan. Proses pembuatannya dimulai dengan merendam ketan dan kacang tanah. Kemudian, dilanjutkan perebusan santan sampai mendidih. Setelah itu, ketan dan kacang tolo dimasukkan dalam santan dan dikukus selama kurang lebih 1 jam.

9. Tempong

Juga populer dengan sebutan blenyik, tempong adalah hidangan berupa ikan teri yang diasinkan. Menurut penjelasan di laman Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah, tempong bisa diolah dengan metode kukus, goreng, maupun tumis.

Rasanya gurih-asin dengan aroma kuat. Tempong biasa dinikmati sebagai lauk pendamping sayur bening, oseng, atau nasi hangat. Karena daya tahannya, tempong kerap jadi pilihan wisatawan untuk oleh-oleh.

Nah, itulah 9 kuliner khas Jepara yang unik dan wajib dicicipi. Jangan lupa mencobanya saat menyambangi Jepara, ya, Lur!




(anm/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads