10 Makanan Khas Kebumen Lengkap Ada yang Manis, Pedas, hingga Gurih

10 Makanan Khas Kebumen Lengkap Ada yang Manis, Pedas, hingga Gurih

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 11 Sep 2025 19:23 WIB
Sepiring yutuk makanan khas Kebumen
Yutuk makanan khas Kebumen. (Foto: Wibowo Djatmiko (Wie146)/Wikimedia Commons/Lisensi CC BY-SA 3.0)
Kebumen -

Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah terkenal dengan deretan perajin genteng dan pantai-pantai cantiknya. Selain itu, faktanya daerah ini juga memiliki daftar panjang makanan khas Kebumen yang lezat.

Biasanya, santapan asli dari satu daerah yang sama mengusung rasa identik. Misalnya, di Jogja, makanan-makanan manisnya begitu termasyhur, seperti gudeg, bakpia, dan yangko. Sementara itu, Padang punya karakteristik pedas. Sebut saja sambal ijo, rendang, dan dendeng balado.

Kebumen di sisi lain, menawarkan pilihan hidangan yang komplet. Mulai dari rasa manis yang lembut dan memanjakan, pedas pemicu keringat, hingga gurih yang membuat ketagihan. Di antaranya yang sudah terkenal adalah nasi penggel dan lanthing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping kedua makanan itu, Kebumen masih punya segudang hidangan otentik lain yang perlu detikers cicipi. Belum tahu? Temukan penjelasan lengkapnya lewat penjelasan di bawah ini, yuk!

ADVERTISEMENT

Makanan-makanan Khas Kebumen

1. Nasi Penggel

Pertama, ada nasi penggel Kebumen yang sudah melegenda. Disadur dari laman Visit Jawa Tengah, nasi penggel adalah hidangan yang hanya tersedia saat pagi hari saja. Nasinya punya bentuk bulat layaknya bola.

Biasanya, nasi penggel disajikan di atas daun pisang yang dibentuk pincuk. Bersama nasi penggel, kuliner asli Kebumen ini diperlengkapi sayur lodeh santan. Lauknya bisa bervariasi, seperti babat, iso, kikil, ginjal, dan paru.

Kombinasi santan dan rempah khas Jawa membuat rasa gurih nasi penggel begitu menonjol. Namun, ada juga sedikit rasa manis dan pedas yang mengiringi. Bagaimana, tertarik mencoba?

2. Jipang Kacang

Menurut keterangan dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kebumen, jipang kacang dibuat dari gula merah, kacang, dan minyak sayur. Kombinasi ketiganya menghasilkan rasa manis-gurih yang tak bisa kamu temukan di hidangan lain.

Jipang kacang biasa jadi sajian saat momen-momen besar, contohnya Idul Fitri dan perayaan tahun baru. Dulunya, camilan tradisional ini dijajakan dengan pembungkus berupa klaras (daun pisang kering). Belakangan, jipang kacang dikemas dengan plastik.

3. Sate Ambal

Bila Jogja punya sate klathak, Purwakarta memiliki sate maranggi, maka Kebumen hadir dengan sate ambal. Menurut buku Makanan Khas Jawa Tengah tulisan Prasita Puspita Sari, sate ambal dibuat dengan bahan dasar daging ayam.

Perbedaan yang membuat sate ini unik adalah bumbu dasarnya. Alih-alih berat, bumbu sate ambal terasa encer dan berwarna kuning tua kecokelatan. Sekilas, bumbunya tampak seperti kuah masakan Padang.

Tahukah kamu, bumbu sate ambal dibuat dari tempe yang ditumbuk halus, kemudian diberi rempah dan sedikit santan? Di samping itu, digunakan pula cabai merah dan gula kecap. Alhasil, kuliner Kebumen ini terasa pedas, gurih, sekaligus manis!

4. Lanthing

Berbicara tentang gurih, lanthing Kebumen tentu tidak bisa dilewatkan. Makanan ringan yang juga disebut klanthing ini terbuat dari singkong. Bentuknya seperti cincin atau angka delapan, tergantung variasi.

Lanthing biasa dipasarkan dengan dua warna, yakni putih dan merah. Dapat diduga, rasa yang dihadirkan adalah pedas dan asin. Terlepas dari rasa yang hadir sebagai penguat, karakteristik paling menonjol dari lanthing adalah tekstur gurih dan renyahnya.

5. Soto Petanahan

Dikutip dari unggahan akun Facebook Pemerintah Kabupaten Kebumen, soto Petanahan adalah kuliner khas daerah pesisir Kebumen. Bedanya dari soto lain adalah tidak adanya mi bihun atau soun dan kubis.

Keunikan lainnya adalah penggunaan kupat sebagai sumber karbohidrat alih-alih nasi biasa. Dengan kuah kuning yang kental, soto Petanahan Kebumen cenderung manis dan gurih. Aroma kuat kunyit dan jahe yang digunakan semerbak di udara saat kamu menikmatinya.

6. Soto Tamanwinangun

Masih di ranah soto, Kebumen juga memiliki soto Tamanwinangun yang ikonik. Jika soto-soto lain menggunakan daging ayam atau sapi, soto Tawanminangun justru membawakan rasa unik daging entok atau mentok.

Ketika detikers coba mencicipi soto Tamanwinangun, yang akan terasa adalah rempah-rempah. Bagaimana tidak, bumbunya mengandung kunyit, jahe, serai, hingga merica. Belum lagi, ada bawang merah dan bawang putih yang digunakan untuk memperkaya rasa.

Kuah soto Tamanwinangun tampak berwarna kekuningan keruh. Rasanya gurih segar dengan sedikit perpaduan manis khas masakan Jawa. Biarpun mirip opor, rasanya jauh lebih ringan karena tidak menggunakan santan kental.

7. Yutuk

Dikutip dari detikTravel, Kebumen juga punya kuliner unik bernama yutuk. Bahan utamanya adalah undur-undur laut yang disebut yutuk. Kendati ukurannya tak begitu besar, makhluk ini memiliki kandungan gizi tinggi, mulai dari protein hingga zat besi.

Mudah ditemukan di daerah pesisir Kebumen, yutuk diolah menjadi peyek dan yutuk crispy. Dari sini, sudah dapat dimengerti jika yutuk menawarkan rasa gurih. Harganya yang murah, yakni Rp 10.000 saja per ons, membuat yutuk cocok dijadikan oleh-oleh.

8. Ayam Es Bening

Ayam bakar atau ayam goreng sudah jadi sajian biasa. Namun, bagaimana halnya jika ayam dicampur dengan es? Berdasar uraian di laman Badan Otorita Borobudur (BOB), ayam es bening khas Kebumen sejatinya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Bermula dari seorang pengusaha China bernama Tan Kian Sing, ayam es bening menjelma jadi salah satu kuliner yang lezat. Dengan bahan dasar ayam kampung, makanan ini diolah dengan cara diungkep menggunakan es batu. Hasilnya, daging ayam jadi lembut.

Lazimnya, ayam es bening disajikan bersama nasi putih, lalapan, dan sambal goreng ati. Selain bisa dinikmati di warung-warung Kebumen, ayam es bening bisa dijadikan oleh-oleh yang berkesan.

9. Soto Tahu

Tak cukup hanya dengan soto Petanahan dan soto Tamanwinangun, Kebumen juga memiliki soto tahu. Sesuai namanya, hidangan ini dibuat dari komposisi tahu goreng, tauge, dan kuah bening gurih.

Kuah unik miliknya terbuat dari kaldu ayam atau sapi, bawang merah, bawang putih, jinten, ketumbar, dan daun salam. Bersama soto tahu, umumnya disajikan pula nasi putih, sambal, dan jeruk nipis.

10. Jenang Sabun

Di urutan kesepuluh, ada jenang sabun yang terbuat dari ketela pohon dan nira. Dilihat dari laman PPID Kabupaten Kebumen, jenang sabun menawarkan rasa manis. Saat masih segar, jenang sabun terasa kenyal, tetapi berubah jadi kaku lama-kelamaan.

Tahan selama satu minggu, jenang sabun sering jadi pilihan oleh-oleh Kebumen yang dibeli wisatawan. Dalam kulkas, daya tahannya bertambah berkali-kali lipat hingga masih bagus setelah berminggu-minggu.

Nah, itulah sepuluh makanan khas Kebumen yang lezat. Jadi, mana yang merupakan favoritmu, Lur? Semoga uraian di atas menambah wawasan detikers, ya!




(sto/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads