Warung nasi goreng atau nasgor di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ini jadi perhatian lantaran harganya yang super murah. Pembeli hanya cukup merogoh kocek Rp 4 ribu saja sudah bisa menikmati lezatnya nasgor ini.
Warung ini milik Lasmiati (47), warga Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Warung tersebut berada di dekat jembatan jalan raya Lingkar Selatan Pati.
detikJateng saat ke sana sudah banyak pembeli yang antre untuk membeli nasgor yang super murah ini. Mulai dari orang dewasa sampai anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warungnya cukup sederhana. Namun dari luar hanya tersedia meja dan karpet lesehan untuk pembeli yang makan nasgor. Lalu berjalan ke belakang rumah terdapat warung yang tersedia goreng hingga jajanan lain.
Namun yang paling laris adalah nasgor dengan harga Rp 4 ribu ini. Nasgor yang masih hangat dicampur potongan telur dan mentimun menggoda pecinta kuliner. Pembeli juga bisa menambah lauk seperti telur dadar sendiri.
Bu Las begitu sapaannya mengatakan mulai berjualan nasgor murah ini sejak tahun 2014 silam. Tujuannya memang untuk jajan anak-anak di sekitar permukiman. Ternyata lamban laun malahan nasgor laris manis dan banyak yang cari karena harganya murah meriah.
"Harga murah ini untuk jualan kan sekadar hiburan untuk anak-anak kecil itu lah," jelas Bu Las kepada detikJateng ditemui di lokasi, Selasa (4/2/2025).
Las mengatakan harga nasgor dulunya saat awal-awal hanya Rp 2 ribu per porsi. Namun karena laris harganya naik menjadi Rp 3 ribu per porsi.
"Ini sekarang Rp 4 ribu. Tapi kalau tambah sama telur (dadar) satu porsinya Rp 8 ribu per porsi," ungkap dia.
Dia mengatakan selain nasgor, dia juga menjual mi ayam dengan harga Rp 5 ribu. Namun, rupanya pembeli banyak yang cari nasgor.
"Ada mi ayam Rp 5 ribu. Paling laris nasi goreng," jelasnya.
Las mengungkapkan, begitu pembeli memesan, ia langsung memasakkan nasi goreng. Sehingga kondisi hidangannya masih hangat dengan ditemani gorengan juga.
![]() |
Las mengatakan paling banyak pembeli saat Sabtu malam. Biasanya ia bisa menjual sampai 30 kilogram nasi goreng atau sekitar 300-an porsi.
"Sekarang kondisi usia sudah tua sekarang 15 sampai 20 kilogram beras. Itu bisa menjadi 200 porsi," ujarnya.
"Untuk gorengan Rp 2 ribu tiga," dia melanjutkan.
Warung Bu Las buka setiap hari kecuali hari Kamis. Dia mulai buka dari jam 16.00 WIB sampai 23.00 WIB. "Sampai habis biasanya," ungkap dia.
Las berkata, saat statusnya masih ibu rumah tangga, dia mencoba berjualan nasi goreng di rumah. Ternyata, jualan itu laris manis hingga sekarang.
"Dulu nggak jualan memang rumah tangga. Terus jualan nasgor sampai sekarang ini," jelasnya.
Salah satu pembeli, Kuswanto, mengaku sengaja ingin mencicipi nasgor super murah ini. Menurutnya nasgor ini sempat viral di media sosial. Ternyata setelah dibeli rasanya juga tidak kalah dengan harga lainnya.
"Harganya super murah ya. Ternyata setelah dicoba rasanya nggak kalah. Lezat pedas," jelas Kuswanto ditemui di lokasi.
(apu/ahr)