Mengenal Es Dawet Ireng, Minuman Manis dan Segar Khas Purworejo

Mengenal Es Dawet Ireng, Minuman Manis dan Segar Khas Purworejo

Muthia Alya Rahmawati - detikJateng
Kamis, 11 Jan 2024 12:53 WIB
Es Dawet Ireng, the Javanese cold dessert of black cendol (tapioca short-noodle jelly) made from toasted paddy straw. It is served with crushed ice, coconut milk, and palm sugar syrup in a thick wooden bowl that has been carved out of single wooden block. A wooden spoon is in the midst of stirring to mix the palm sugar syrup and and coconut milk. The dessert is arranged on a rustic wooden table.
Es dawet ireng. Foto: Istimewa
Solo -

Salah satu sajian dawet segar yang khas dari Jawa Tengah adalah dawet ireng dari Purworejo. Selain cara membuatnya, ternyata minuman manis ini memiliki sejarahnya tersendiri yang menarik untuk diketahui pula.

Warna hitam dari dawet khas Purworejo ini berasal dari merang atau batang padi yang dibakar. Hal ini kemudian dikenal dengan nama 'oman'.

Dawet sendiri merupakan minuman dengan rasa gurih dan segar yang dipadukan dengan santan dan sirup gula merah dan cocok untuk melepas dahaga di siang hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Dawet Ireng Khas Purworejo

Jika di Banjarnegara dikenal dengan dawet ayu yang berwarna hijau, maka di Purworejo dikenal dengan dawet irengnya. Dawet ireng khas Purworejo ini bermula di tahun 1950-an oleh salah satu warga setempat, Mbah Ahmad Dansri.

Dikutip dari detikFood, pada awalnya, Mbah Ahmad menciptakan minuman ini khusus untuk dinikmati oleh para petani saat musim panen. Ia berkeliling dari sawah ke sawah untuk menawarkan minuman buatannya.

ADVERTISEMENT

Setelah Mbah Ahmad meninggal, minuman ini tidak turut menghilang. Minuman tersebut dilestarikan dan usahanya diteruskan oleh anaknya, Nawon, hingga akhirnya mencapai generasi ketiga, Wagiman.

Hingga kini, es dawet ireng Mbah Ahmad khas Purworejo masih banyak diminati masyarakat. Dijajakan di tepi Jalan Purworejo-Kebumen, Desa Butuh, Kecamatan Butuh, tepatnya di sebelah timur jembatan Butuh, semangkuk es dawet ireng ini dijual dengan harga 5 ribu rupiah saja.

Cara Membuat Dawet Ireng Khas Purworejo

Jika tidak sempat mencicipi es dawet ireng ke tempat asalnya, Purworejo, masyarakat dapat membuatnya sendiri di rumah. Bahan dan cara pembuatannya cukup mudah.

Berikut merupakan resep dan cara membuat Dawet Ireng khas Purworejo yang dikutip dari buku "28 Resep Minuman Tradisional untuk Usaha Boga yang Menjanjikan" karya Dewi Untari:

Bahan Dawet:

  • 500 gram tepung sagu
  • 1 genggam merang/batang padi
  • 1250 ml air
  • 500 ml santan
  • 1 sdt garam
  • Es batu secukupnya

Bahan Sirup Gula Jawa:

  • 250 gram gula jawa
  • 125 gram gula pasir
  • 250 ml air
  • 2 lembar daun pandan

Cara Membuat:

  1. Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring lalu sisihkan.
  2. Santan: campurkan santan dan garam, sisihkan.
  3. Larutkan tepung sagu dengan 750 ml air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain, sisihkan.
  4. Bakar merang hingga menjadi abu, rendam dengan 750 ml air. Aduk hingga berwarna hitam lalu saring dengan kain.
  5. Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih, masukkan adonan sagu. Aduk hingga matang dan menjadi seperti bubur
  6. Siapkan baskom berisi air dingin dan saringan dawet di atasnya.
  7. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, lalu tekan-tekan.
  8. Biarkan bubur merang keluar lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di atas air dingin, tiriskan.
  9. Penyajian: ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi dengan santan dan sirup gula jawa. Es dawet ireng siap disajikan.

Demikian informasi mengenai sejarah dan cara pembuatan dawet ireng khas Purworejo yang kini menjadi identitas daerah tersebut pula. Selamat mencoba, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads