Kuliner khas Kabupaten Brebes, sate blengong ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Status ini diperoleh pada Oktober ini.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes, Wijanarto mengatakan sate blengong merupakan salah satu kuliner andalan di Kota Brebes.
Penganugerahan sebagai warisan budaya takbenda dituangkan dalam piagam tertanggal 25 Oktober 2023. Piagam ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuliner sate blengong sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda," ujar Wijanarto, Jumat (27/10/2023).
Sate ini sekilas terlihat hampir sama dengan sate pada umumnya. Hanya saja, jika diperhatikan. sate ini mempunyai ukuran yang lebih panjang dari sate umumnya.
![]() |
Selain bentuknya yang panjang, keunikan yang membedakan sate blengong dengan sate pada umumnya adalah bentuk dan cara pembuatannya. Sate ini tidak dibakar, melainkan diolah dengan bumbu rempah.
Kuliner ini cukup masyhur dan tidak hanya disukai oleh warga setempat. Para pelancong yang melintas di Brebes kerap sengaja mampir untuk menikmati kelezatan sate blengong ini.
"Ciri khasnya ukuran satenya panjang sampai 35 cm. Kemudian dibuat dari daging blengong, hasil kawin silang itik dan mentok," ungkap Wijanarto.
Menurutnya, sejarah kuliner sate blengong berasal dari sebuah kampung di Kelurahan Pasarbatang Kecamatan Brebes. Dimulai dari tokoh bernama Marda dengan berkeliling kampung sejak tahun 1970 an berjualan sate ini.
Dari Marda inilah melahirkan generasi penjual sate blengong seperti keluarga Kasturi, keluarga Kari. Mereka menjual sate blengong dan kupat sayur di kompleks alun alun Brebes, Saditan, dan Islamic Center Brebes.
Dalam pembuatannya, sate blengong ini dimasukan dan dimasak bersama kuah yang kemerahan. Warna merah ini karena pengaruh adonan lombok merah. Sate ini disajikan bersama lontong sayur berkuah santan gurih dengan topping bawang merah goreng.
(ahr/aku)