.webp)
Ikan lele biasanya diolah dengan dibakar atau digoreng. Tapi ada satu warung makan unik di Jalan Kapten Haryadi 34, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Warung bernama Waroeng Mak Le itu menyajikan 35 menu yang semuanya berbahan dasar lele.
Di warung ini lele diolah menjadi berbagai menu kekinian. Sebut saja di antaranya menu tom yam lele, lele taliwang, lele salad chili oil, sate lilit lele, dan masih banyak lainnya.
"Dari 35 menu lele, kita konsep ke masakan tradisional tapi kita mix modern. Menunya di sini yang best seller ada lele jimbaran, lele taliwang, lodeh lele, mangut lele, gulai lele, bothok, lele masak bumbu sama pepes," kata manajer operasional Waroeng Mak Le, Nanang Kosim, saat ditemui detikJateng, Senin (26/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanang mengatakan belum banyak rumah makan yang menyajikan olahan lele dengan cara beragam. Di sisi lain, harga lele cukup terjangkau dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan.
"Ya unik, ya peluang juga, dan di sisi lain seperti menyajikan ini spesialis, kalau cari menu lele komplet ya di sini," ucapnya.
 Daftar menu di warung spesialis lele di Ngaglik, Sleman, Senin (26/12/2022). Warung ini menawarkan 35 menu olahan berbahan dasar ikan lele. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng |
Ia memastikan lelenya segar dan berkualitas. Sebab semua lele itu dipanen dari kolam sendiri. Pakan lelenya pun diperhatikan demi menjaga kualitas olahan yang baik.
"Kita ada tambak sendiri, kita (beri) makanan organik sendiri, semuanya pure organik," jelas Nanang.
Harga tiap satu porsi menu lele di warung ini berkisar Rp 10 ribu hingga paling mahal Rp 20 ribu. Bagaimana dengan rasanya?
Salah seorang pembeli asal Semarang, Sunaryo datang bersama keluarganya memesan beberapa olahan lele. Ada lele masak bumbung, lele kecap, lele mangut, lele Lamongan.
Sunaryo, pembeli asal Semarang, mengatakan sebagian olahan lele di warung ini punya cita rasa gurih dan manis yang pas. Sunaryo dan keluarganya memesan lele masak bumbung, lele kecap, lele mangut, dan lele Lamongan.
Menurut dia, daging lelenya lembut dan semakin nikmat karena dipadukan dengan sambal dan nasi hangat.
"Rasanya enak, bumbunya pas, untuk lalapan dan sambalnya cukup. Favorit saya lele kecap karena saya suka yang manis dan ini cocok dengan kita yang lidah Jateng," ucap Sunaryo.
Lantaran banyaknya variasi menu masakan lele yang ditawarkan, Sunaryo mengaku sempat bingung memilih. Namun, dia mengaku puas karena bisa menikmati olahan lele yang berbeda dari biasanya.
"35 menu ini merespons kebutuhan konsumen kritis. Dari kecil hingga dewasa bisa menikmati sesuai selera kita mana. Akan memberikan kepuasan dengan menu banyak," pungkas Sunaryo.
(dil/ahr)
