.webp)
Kota Jogja tak hanya terkenal dengan wisata budaya tapi juga aneka kulinernya. Salah satunya menu sate kuda yang berada di Denggung, Sleman.
Tekstur daging di warung Sate Kuda Denggung ini bumbui kecap manis, timun dan irisan kubis serta bercita rasa manis. Dagingnya terasa empuk meski sedikit kenyal.
Sate kuda ini disajikan 5 tusuk sate per porsinya. Sekilas tak ada yang membedakan daging kuda ini dengan sate lainya. Namun, ukuran sate kuda ini memiliki potongan daging yang lebih besar dan padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunikan sate kuda ini ada pada tekstur dagingnya yang tidak berlemak dan lebih berserat. Perbedaan lainnya dengan sate daging lainnya yaitu tidak ada irisan lemak di tengah potongan dagingnya.
 Sate kuda di Denggung, Sleman. Sate kuda Sarini ini ada di Denggung, Sleman (Foto: Anggah/detikJateng) |
Kematangan daging sate kuda di warung milik Sarini ini terasa pas. Citarasa daging sate kuda ini semakin kaya rasa ditambah taburan merica.
Warung Sate Kuda Denggung ini berlokasi di Jalan Magelang Km 9 Mulungankulon, Sendangandi, Mlati, Sleman. Untuk mencapai warung sate kuda ini tidak sulit karena tepat berada di tepi jalan utama.
Dari arah selatan, warung ini tepat berada di sisi kiri Jalan Magelang KM 9. Lokasinya berada di sebelah barat Tugu Adipura Sleman atau tepatnya 500 meter sebelum tugu tersebut jika dari arah selatan.
Ketika mendatangi warung Sate Kuda Denggung terlihat Sarini pemilik warung sedang duduk sambil mengiris timun. Sari, sapaan akrabnya, mengaku berjualan sate kuda sejak tahun 2005.
"Sejak 2005 saya berjualan, dulu harga daging kuda masih Rp 35 ribu sampai sekarang Rp 150 ribu, karena saat itu masih langka kan. Kalau bakso, soto, sudah banyak ya," ucap Sarini saat ditemui di warungnya, Sleman, Senin (5/12/2022).
Sarini menjual satu porsi sate kuda seharga Rp 24 ribu untuk 5 tusuk. Selain sate kuda, warung Sarini juga menyediakan olahan tongseng, dan rica-rica.
Harga kedua menu itu pun sama yakni Rp 24 ribu per porsi. Sementara itu, untuk nasi dihargai Rp 3 ribu per porsi. Selain itu, menu minuman yang ditawarkan seperti teh, jeruk, dan kopi mulai dari Rp 3 ribu.
Sarini mengaku menghabiskan daging kuda sekitar 3 kilogram per hari. Jam buka warung sate kuda ini mulai dari pukul 08.00-21.00 WIB.
"Rata-rata penjualan sekarang sudah tidak seperti dulu mas, dulu 5 kg itu jam 4 sore sudah habis kalau sekarang mau habis 3kg saja sampai jam 9 malam. Ya rata-rata 3 kg per hari," ucap Sarini.
 Sate kuda di Denggung, Sleman. Sate kuda Sarini ini dijual Rp 24 ribu per porsi atau lima tusuk. Foto: Anggah/detikJateng |
Proses pengolahan sate ini juga cukup sederhana dagingnya terlihat masih segar tanpa marinasi terlebih dahulu. Hanya beberapa kali saja terlihat Sarini mencelup daging sate ini dengan bumbu rahasianya.
"Mengolahnya ini sederhana, cuma dimasukkan di bumbunya nggak direndam langsung saja dagingnya dibakar," ucap Sarini.
(ams/ahr)
