.webp)
Getuk goreng menjadi salah satu panganan khas Sokaraja, Banyumas yang sering dibawa menjadi oleh-oleh. Citarasa manis dan legit membuat getuk goreng ini banyak disukai.
Mengutip situs visitjawatengah.jatengprov.go.id, Jumat (25/3/2022), getuk goreng ini pertama kali dibuat pada 1918 lalu. Pencetus kudapan ini yakni Sanpirngad, salah seorang penjual rames.
Siapa sangka getuk goreng ini mulanya dibuat karena dagangan Sanpirngad tak habis terjual dan sering dibuang. Getuk goreng ini pun mulanya disediakan gratis di warung rames Sanpirngad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak disangka, ternyata getuk goreng banyak diminati. Baru setelah 6 tahun getuk goreng resmi dijual tidak gratis lagi.
Saat ini bila melintas Sokaraja banyak plang bertuliskan Getuk Goreng Asli H. Tohirin di sepanjang Jalan H. Tohirin adalah menantu Pak Sanpirngad yang meneruskan usaha getuk goreng. Sudah ada beberapa cabang yang sekarang diteruskan anak-anak dari H. Tohirin.
Bahan baku getuk goreng ini pun menggunakan singkong. Singkong ini kemudian dikukus dan dihaluskan sebelum dicampur dengan bahan lainnya.
Salah satu yang membuat getuk goreng ini manis legit yakni penggunaan gula aren. Warna cokelat pada bagian luar getuk goreng berasal dari proses penggorengan.
Setelah semua bahan diuleni hingga tercampur, adonan dibentuk kecil-kecil. Tahapan terakhir sebelum digoreng, adonan dicelupkan dulu ke dalam tepung. Baru digoreng dengan minyak yang banyak dan panas sampai kecoklatan.
(ams/ams)
