.webp)
Bakal calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mendatangi Pantai Parangkusumo, Kapanewon Kretek, Bantul malam ini. Anies mengaku ingin menyambut tahun baru Islam sekaligus menonton wayang kulit.
Pantauan detikJateng, Anies datang pukul 22.25 WIB. Mengenakan batik lengan panjang, celana panjang dan peci warna hitam, Anies langsung menuju lokasi pagelaran wayang kulit dari sisi selatan panggung.
Anies mengatakan, bahwa sengaja ke Parangkusumo untuk menyambut tahun baru Islam bersama masyarakat Bantul. Selain itu, Anies hendak menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, jadi malam ini saya bersyukur bisa kembali ke Yogyakarta bersama-sama dengan masyarakat menyambut tahun baru satu Muharram atau satu Suro," katanya kepada wartawan, Selasa (18/7/2023) malam.
"Malam ini saya ikut menyaksikan pagelaran wayang kulit, yang nanti dengan dalang Ki Anom Suroto," lanjut Anies.
Selain itu, Anies menceritakan bahwa memiliki kenangan tersendiri di Pantai Parangtritis dan Parangkusumo. Mengingat saat kecil dirinya kerap berkunjung ke Parangtritis dan Parangkusumo.
"Jadi Parangtritis dan Parangkusumo adalah pantai masa kecil saya, ketika saya sekolah di sini itu kalau kita jalan-jalan ya ke Paris, Parkus. Kita sering kemah di Parangtritis, kalau kegiatan kebudayaan di Parangkusumo," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Anies berharap di tahun baru Islam ini bangsa Indonesia bisa lebih maju. Selain itu muncul kebaharuan yang berdampak positif bagi bangsa Indonesia.
"Kami berharap insyaallah di tahun baru ini lebih banyak lagi kebaharuan, rezeki bertambah, dimudahkan dalam semua urusannya dan harapannya kita bisa lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa, negara dan tiap-tiap keluarga," ucapnya.
Sebut Pemerintah Perlu Dukung Wayang Kulit
Anies menyebut perlunya peran pemerintah dalam pagelaran wayang kulit. Pasalnya Anies menilai pagelaran wayang kulit adalah tontonan yang penuh tuntunan.
Anies mengatakan, bahwa pagelaran wayang kulit sangat menarik. Pasalnya menunjukkan pesan-pesan yang dikemas melalui penyampaian khusus.
"Karena di situ ada banyak karakter dan tentu karakter yang baik, dan ini proses pembelajaran yang luar biasa lewat wayang kulit dan sudah menjadi tradisi. Saya rasa ini harus kita jaga," lanjut Anies.
Di sisi lain, Anies juga menilai pemerintah seharusnya hadir memfasilitasi pergelaran wayang kulit. Mengingat animo masyarakat terhadap pagelaran tersebut terbilang tinggi.
"Saya kebetulan pembina di kegiatan wayang kulit sejak 2015, dan saya merasakan betul bahwa pewayangan ini harus didukung oleh negara," ujarnya.
(aku/aku)
