Temui Haedar Nashir, Prabowo: Diskusi untuk Lanjutkan yang Dibangun Pak Jokowi

Temui Haedar Nashir, Prabowo: Diskusi untuk Lanjutkan yang Dibangun Pak Jokowi

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 14 Jul 2023 18:08 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat memberikan keterangan di Kampus 4 UAD, Bantul, Jumat (14/7/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat memberikan keterangan di Kampus 4 UAD, Bantul, Jumat (14/7/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.
Bantul -

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabupaten Bantul. Prabowo menyebut pertemuannya bukan membahas politik tapi meminta dukungan cendekiawan dalam pengembangan alutsista.

"Ini lembaga pendidikan tidak bicara politik," kata Prabowo di Kampus 4 UAD, Bantul, Jumat (14/7/2023).

Prabowo mengatakan, Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang sangat besar pengaruhnya dan jasanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Karena itu, Prabowo ingin menjalin kerja sama untuk kepentingan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah ratusan universitas, ratusan sekolah tinggi, ratusan rumah sakit, ini saya kira kami dari Kementerian Pertahanan merasa sangat berkepentingan untuk menjalin suatu kerja sama erat," ujarnya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta dukungan dari perguruan tinggi Muhammadiyah. Mengingat perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki lulusan yang penting bagi industri pertahanan.

ADVERTISEMENT

"Sehingga tadi saya minta dukungan dari perguruan tinggi Muhammadiyah, ini hadir Rektor UAD, di mana di UAD terdapat fakultas teknik dengan beberapa prodi MIPA, yang ada juga fisika, kimia matematika, ini sangat penting bagi industri pertahanan," ucapnya.

Prabowo juga membuka pintu bagi cendekiawan Muhammadiyah untuk menjadi konsultan di Kementerian Pertahanan.

"Dan tadi ada pengembangan peluru kendali bersama Dahana dan bersama kami di Kemhan ini kita minta bantuan dukungan kalau ada cendekiawan ahli, para ahli teknologi dari kalangan Universitas Muhammadiyah bisa menjadi konsultan, bisa menjadi tenaga ahli mungkin tidak istilahnya temporer ya, kita minta bantuan mungkin selama 2 bulan atau 3 bulan, ini baru cari kerjasamanya dan banyak dengan perguruan tinggi lainnya," ucapnya.

Selain itu, Prabowo berjanji akan melanjutkan diskusi dengan Muhammadiyah. Semua itu untuk melakukan kajian terkait implementasi pembangunan di era Presiden Joko Widodo.

"Kita sudah janjian untuk melanjutkan diskusi lebih teknis dan kita mau lakukan kajian-kajian bersama untuk mencari bagaimana kita bisa implementasi, kita bisa melanjutkan apa yang dibangun oleh Pak Jokowi ini, sekian tahun ini kita ingin percepat dan tingkatkan agar tidak kembali ke nol kita arahkan terus lebih efisien," katanya.




(apl/aku)


Hide Ads