Potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di bawah jembatan Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman, semalam. Dukuh Kelor, Darmojo, menyebut tidak ada laporan warganya yang hilang.
Darmojo mengatakan, hal itu diketahui setelah dirinya berkomunikasi dengan padukuhan lain. Dia memperkirakan korban merupakan orang lua daerahnya.
"Kemarin saya konfirmasi ke lokasi nggak ada, sampai ke 12 padukuhan untuk wilayah Bangunkerto tidak ada yang hilang. Ya diperkirakan dari orang luar," kata Darmojo saat ditemui wartawan, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berujar, penemuan potongan tubuh itu diketahui kemarin sore. Namun, dirinya baru mendapat laporan selepas isya. Awalnya, potongan tubuh itu ditemukan oleh pemancing.
"Itu yang melihat itu dari orang mancing, ya di sekitar sini aja entah (warga) Kopen atau Becici katanya gitu. Terus ada yang dekat di sini laporan orang dekat sini, itu ada seperti itu terus dicek betul ada terus laporan pak dukuh lalu ke babin cek lokasi ada," urainya.
Adapun untuk potongan tubuh ditemukan berceceran di sungai maupun jalan sekitar jembatan tanpa dibungkus.
"Saya hanya tahu lewat hp itu itu di bawah itu tidak terbungkus hanya berserakan di tepi batu-batu itu," bebernya.
Dia melanjutkan, sebelum ada kejadian penemuan potongan tubuh ini, pada Selasa (11/7) di lokasi kejadian masih digunakan untuk outbond.
"Karena ini kawasan wisata biasanya untuk outbond, kemarin hari Selasa untuk outbond masih dibersihkan belum ada apa-apa, masih bersih," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan melakukan penyisiran di tiga lokasi untuk mencari potongan tubuh manusia yang lain. Pantauan detikJateng di lokasi penemuan potongan tubuh, petugas memasang garis polisi di sekitar jembatan Kelor. Sementara itu petugas SAR gabungan turun ke sungai melakukan penyisiran.
Koordinator SAR DIY unit Wonokerto Agus Riyanto mengatakan ada tiga tim diterjunkan di tiga lokasi sungai. Yakni di Sungai Bedog daerah Padukuhan Kelor, Sungai Bedog daerah Padukuhan Dadapan, dan di Jembatan Padukuhan Ganggong.
"Untuk tim SAR dan potensi lainnya kita bagi dalam tiga SRU. Pertama di lokasi penemuan potongan-potongan. Di sungai Bedog, kemudian di timur juga sungai Bedog, kemudian di sungai sebelah barat di Dusun Ganggong," kata Agus saat ditemui di Jembatan Kelor, Turi, Kamis (13/7).
Kabar penemuan mayat itu viral di media sosial Twitter. Salah satunya diunggah oleh akun @merapi_uncover. Dalam postingan itu, disebutkan lokasi penemuan potongan tubuh di Desa Wisata Kelor, Turi.
(apl/apl)