Seorang nenek atau perempuan lanjut usia tewas usai tertabrak kereta api (KA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban sempat terpental hingga jatuh dari jembatan penyeberangan kereta setinggi 30 meter.
Insiden ini terjadi di jalur rel wilayah Dusun Tonobakal, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, pada sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saat ditemukan kondisi korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Tubuhnya juga terpental lumayan jauh, sekitar 30 meter dari titik awal kejadian hingga ditemukan di bawah jembatan," ujar personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo, Diky Setiawan saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diky menjelaskan awalnya tidak ditemukan kartu identitas pada tubuh korban. Karena itu dilakukan upaya pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Kulon Progo. Hasilnya, bahwa korban bernama Sarilah (77) beralamat di Hargomulyo.
"Saat ditemukan kita tidak nemu identitasnya, jadi langsung ditangani oleh Inafis, kemudian baru diketahui kalah korban bernama Mbah Sarilah," jelasnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti membenarkan adanya insiden orang tertabrak kereta api di Kokap. Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban tertabrak kereta api Manahan jurusan Gambir-Solo.
"Jadi pihak kereta api Manahan jurusan Gambir-Solo ini melaporkan ke Stasiun Wates, bahwa kereta api tersebut telah menabrak orang kira-kira di Km 504+001 petak jalan jalur hulu antara Kedundang sampai Wojo," ujarnya.
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh petugas Stasiun Wates dengan menerjunkan personel untuk mengecek lokasi kejadian. Sampai di lokasi memang ditemukan adanya korban tertabrak kereta api atas nama Sarilah.
"Korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala. Selanjutnya jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis," jelasnya.
(rih/aku)