Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan ada tiga jemaah haji asal DIY yang wafat di Tanah Suci. Ketiganya masuk dalam daftar pemberangkatan dari Embarkasi Haji Solo, Jawa Tengah.
Identitas jemaah haji yang wafat itu ialah Panuju Somo Wiharjo (60), warga Panggungharjo, Sewon, Bantul, yang meninggal pada 21 Juni 2023. Dia merupakan jemaah dari kloter SOC 48.
Kemudian Sugaib Martoyo Darmo (59), warga Tlogoadi, Mlati, Sleman, wafat pada 20 Juni 2023. Selanjutnya, Ngadirin Karijo Dimedjo (87) warga Bokoharjo, Prambanan, Sleman, wafat pada 25 Juni 2023. Keduanya berada dalam kloter SOC 51.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal dunia di Makkah semuanya," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag DIY, Aidy Johansyah saat dihubungi wartawan, Jumat (30/6/2023).
Dengan wafatnya tiga jemaah haji asal DIY tersebut, total ada 32 jemaah yang wafat dari keseluruhan jemaah yang terdaftar dalam pemberangkatan dari Embarkasi Haji Solo.
Dijelaskan Aidy, penyebab wafatnya ketiga jemaah haji asal DIY tersebut karena penyakit. Jenazah ketiganya sudah dimakamkan di Sharae, Arab Saudi.
Aidy menjelaskan, total jemaah haji asal DIY periode ini sebanyak 3.266 orang. Dengan rincian Sleman 1.198 jemaah, Bantul 1.001 jemaah, Gunungkidul 413 jemaah, Kota Jogja 360 jemaah, dan Kulon Progo 294 jemaah.
Selain itu terdapat 25 calon jemaah haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini dengan beragam sebab. "Di antaranya karena sakit, menunggu pendamping, maupun belum mampu melunasi biaya," terangnya.
Aidy juga menyampaikan terkait adanya jemaah haji asal DIY yang terlantar saat berada di Muzdalifah pada Rabu (28/6).
"Ada juga (telantar di Muzdalifah), tapi alhamdulillah sudah teratasi," pungkasnya.
(dil/dil)