PPDB SMP di Gunungkidul Kurang 3 Ribuan Murid, Disdik Duga Ini Penyebabnya

PPDB SMP di Gunungkidul Kurang 3 Ribuan Murid, Disdik Duga Ini Penyebabnya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 30 Jun 2023 14:16 WIB
Ilustrasi ruang kelas sekolah terbaik.
Ilustrasi PPDB SMP di Gunungkidul (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Gunungkidul -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada kekurangan hingga sekitar 3 ribuan murid untuk jenjang SMP di Gunungkidul.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Bidang SMP Disdik Gunungkidul, Wahyudi mengatakan, bahwa daya tampung SMP pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 mencapai 10.772 murid. Namun, realisasinya daya tampung tersebut tidak terpenuhi.

"Untuk PPDB SMP tahun ajaran 2023-2024 yang diterima hanya 7.334 dari kuota 10.772 anak," kata Wahyudi saat dihubungi wartawan, Jumat (30/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kondisi itu terjadi di SMP negeri dan swasta. Akan tetapi, Wahyudi menyebut ada SMP yang mampu memenuhi kuota penerimaan murid baru.

"Kalau sekolah yang bisa memenuhi kuota murid baru ada. Tapi, mayoritas banyak yang kekurangan (murid)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait penyebabnya, Wahyudi menilai yang utama karena berkurangnya lulusan SD. Selain itu, Wahyudi menyebut dampak program Keluarga Berencana (KB) kemungkinan membuat semakin sedikitnya jumlah anak usia sekolah.

"Potensi itu (KB) memberikan dampak memang ada, buktinya sejak beberapa tahun lalu banyak SMP yang kekurangan murid. Tapi kembali lagi tetap butuh kajian mendalam tentang dampak KB terhadap berkurangnya jumlah anak usia sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Gunungkidul Nunuk Setyowati mengaku kekurangan murid juga terjadi di tingkat SD. Menurutnya, kekurangan murid akan berpengaruh terhadap optimalisasi layanan pendidikan.

"Karena itu kami menyiapkan sejumlah skema agar kekurangan murid bisa diatasi, seperti regrouping. Tapi masih wacana karena semuanya tetap harus melalui kajian mendalam agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat," kata Nunuk.




(rih/rih)


Hide Ads