Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kota Jogja rusak terdampak tawuran pada Minggu (4/6) malam. Pengelola menyebut kerusakan sudah mulai diperbaiki dan menganggap masalah sudah selesai.
Kepala Museum Tamansiswa, Ki Marwanto mengungkapkan perbaikan fasilitas museum sudah mulai dikerjakan Selasa (6/6) kemarin.
"Perbaikan sudah dilakukan kemarin langsung," jelas Marwanto saat dihubungi wartawan, Rabu (7/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan menurutnya hari ini museum sudah mulai beroperasi kembali. "Tadi kayaknya sudah mulai beroperasi," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa fasilitas dan koleksi Museum Tamansiswa rusak akibat tawuran massa yang belakangan diketahui menyeret nama PSHT dan Brajamusti, di Jalan Taman Siswa pada Minggu (4/6) malam.
Marwanto melanjutkan, pertemuan dengan kepolisian dan perwakilan PSHT serta Brajamusti pada Senin lalu (5/6), pihaknya menganggap masalah tersebut sudah selesai.
"Kita anggap sudah selesai. Kemarin kan sudah difasilitasi oleh Kapolda DIY, dan dua-duanya (PSHT dan Brajamusti) sudah meminta maaf secara terbuka di situ," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mewakili institusi kepolisian DIY meminta maaf kepada pihak Yayasan Tamansiswa karena telah menggunakan fasilitas milik yayasan tersebut saat terjadi tawuran antara massa dari PSHT dengan Brajamusti dan warga.
Suwondo menyampaikan permintaan maaf itu dengan mendatangi langsung kantor Yayasan Persatuan Tamansiswa, Senin (5/6).
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo mengungkapkan pertemuan antara pihak kepolisian dan Yayasan Tamansiswa dilakukan di Ruang Data Pendopo Yayasan Tamansiswa.
"Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas/gedung/aula yayasan untuk mengevakuasi kelompok tersebut," kata Timbul melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikJateng, Senin (5/6).
Menurut Timbul, polisi pada saat itu harus mengambil langkah tersebut untuk dan mencegah adanya korban sebelum massa dievakuasi ke Mapolda DIY.
"Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan maka merupakan tanggung jawab dari Polda DIY," kata Timbul.
Adapun kedatangan rombongan Kapolda DIY itu diterima oleh perwakilan dari pihak yayasan, Saur Panjaitan. Selain itu, perwakilan dari pihak Brajamusti dan PSHT juga ikut dalam pertemuan tersebut.
(rih/ahr)