.webp)
Sandiaga Uno menjadi salah satu tokoh yang dijagokan maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Jika hal ini terealisasi kemungkinan besar Sandiaga akan melawan Prabowo Subianto.
Saat ditanya terkait kemungkinan melawan Prabowo, Sandiaga hanya menjawab diplomatis. Awalnya, dia menceritakan bahwa dirinya diberikan kain batik bermotif Janaka. Sandiaga pun menyikapi hal ini seperti Janaka.
"Belajar dari kearifan dari kebijaksanaan dan juga Janaka yang selalu sangat tawadlu dan menghormati seniornya tentunya kita harus mendapat kearifan-kearifan yang kita dapatkan dari Desa Wukirsari ini," kata Sandiaga di Imogiri, Bantul, Minggu (28/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konteks demokrasi, lanjutnya, dia memilih untuk berpolitik yang sejuk. Yakni dengan bersama-sama membangun bangsa.
"Tapi kalau kontestasi demokrasi adalah dalam konteks membangun negeri jadi kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk mampu tanpa membawa isu personal, tidak ada ruang personal dalam kontribusi kita dan sumbangsih kita untuk negeri," tegasnya.
Dilansir detikJabar, Sandiaga Uno masih ngebet untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Dia juga siap diduetkan dengan capres yang meneruskan dan mempercepat pembangunan.
Sebelum jauh menatap Pilpres, dia masih belum memutuskan untuk bergabung dengan PPP atau PKS. Dia mengaku akan menenutkan sikapnya itu, sebelum Oktober mendatang.
"Ini kemarin banyak masukan, kita mesti sesuaikan karena misi saya untuk mempercepat pembangunan dan meneruskan arah pembangunan yang sudah ada, dengan mengkoreksi dan kita diskusikan dengan pimpinan partai politik," kata Sandiaga usai membuka kegiatan lari pagi di Kota Bandung, Minggu (28/5).
Sandiaga menyebut, jika dirinya diusung sebagai cawapres dia ingin diduetkan dengan capres yang mengusung poros percepatan pembangunan.
"Ini kita mendapat begitu banyak aspresiasi, bukan hanya dari masyarakat soal kepuasan yang tinggi, tapi juga luar negeri, ini perlu kita lanjutkan sehingga saya justru mengusung poros percepatan pembangunan," ujarnya.
(apl/sip)
