PDI Perjuangan telah mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Siapa calon wakil presiden yang cocok mendampinginya? Ini kriterianya menurut pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Dr Wawan Mas'udi, Ganjar adalah sosok yang kuat dalam hubungan sosial dan dekat dengan masyarakat. Sehingga Ganjar memerlukan sosok pendamping yang bisa melengkapinya.
"Pak Ganjar ini kan kuat sebagai solidarity maker ya, dekat dengan masyarakat, mudah bergaul sana-sini, tetapi mungkin perlu diperkuat dengan seseorang yang bisa menyumbangkan dengan aspek-aspek demokrasi dan kemampuan ekonomi serta relasi internasional yang lebih kuat," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Jumat (21/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawan mengatakan, cawapres yang dipilih untuk mendampingi Ganjar kelak harus memiliki dampak untuk memperluas kriteria pemilih. Sehingga cakupan pemilih kedua pasangan itu menjadi lebih luas.
"Ini tinggal kita lihat Pak Ganjar akan kuat di mana, apakah di segmen nasionalis dan anggaplah misalkan islam yang moderat dan islam tradisional. Nah kalau Pak Ganjar kuat di situ, orang yang dicari tentu orang yang bisa melengkapi hal tersebut. Satu, misalkan kuat ke milenial. Kedua, masuk ke pemilih islam yang lebih kekotaan misalnya," ujarnya.
Lebih lanjut Wawan menyampaikan cawapres pendamping Ganjar juga harus membantu kerjanya nanti jika sudah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Orang yang punya kemampuan untuk menggerakkan program atau merancang program ekonomi dan hubungan internasional," jelas Wawan.
"(kriteria selanjutnya) Figur yang sanggup untuk membantu proses political financing, pembiayaan politik, bagaimanapun pembiayaan politik kan penting ya. Nah kombinasi itu yang sedang dipertimbangkan sekarang,"pungkasnya.
(dil/dil)