.webp)
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menyebut pihaknya telah menyiapkan skenario untuk kelancaran lalu lintas saat arus mudik. menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik yang hanya melintas di wilayah Jogja, agar tak melalui ruas jalan utama menuju Kota Jogja.
Sultan mencontohkan di pintu masuk DIY dari timur. Menurutnya, pemudik yang akan menuju Magelang dapat langsung melalui ruas jalan Kalasan-Cangkringan lalu masuk jalan ringroad.
"Mencegah untuk traffic tidak crowded. Seperti yang lalu bagaimana kalau hanya lewat ya tidak usah lewat Jalan Solo, tapi Prambanan sudah belok atau ringroad belok lewat selatan atau utara jadi tidak masuk kota gitu," jelas Sultan kepada wartawan, Selasa (11/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dengan cara seperti ini tidak terjadi di Jalan Solo maupun Malioboro ya akan penuh tapi bagaimana bisa mempersiapkan parkir dengan baik. Hal seperti ini harus kita jaga," lanjutnya.
Selain jalur mudik, Sultan juga memberi perhatian pada jalur wisata terutama di Kulon Progo dan Gunungkidul. Ia tak ingin terjadi lagi penumpukan kendaraan yang ingin masuk maupun keluar dari destinasi wisata.
Kondisi ini, menurut Sultan biasa terjadi pada hari Lebaran ketiga dan keempat yang menjadi waktu untuk menghabiskan momentum Lebaran bersama keluarga besar.
"Seperti Gunungkidul dan Kulon Progo harapan saya traffic diatur betul karena jalannya relatif lebih sempit untuk bus. Ini yang perlu jalur masuk sama keluarnya tidak sama. Diatur lebih baik. Tapi pengalaman sudah sekian tahun mereka tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, untuk membahas kesiapan arus mudik, hari ini Sultan juga sudah membahasnya bersama Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. Kapolda menemui Sultan Jogja di kompleks Kepatihan.
"(Membahas) kesiapan dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri," ujar Suwondo saat ditanya wartawan.
(ahr/apl)
