Kawasan wisata air terjun Kedung Kandang di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, terdampak pembangunan jalan. Hal itu membuat pengelola menutup objek wisata (obwis) tersebut.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran Mursidi mengatakan di kawasan air terjun Kedung Kandang saat ini ada pengerjaan proyek jalan baru. Pengerjaan itu otomatis melintas di air terjun Kedung Kandang dan dalam proses pengerjaannya membutuhkan akses keluar masuk alat berat.
"Dan dengan akses itu otomatis langsung mengenai atau menabrak di air terjun Kedung Kandang, kalau pengerjaan jalan baru itu sudah sejak satu bulan lalu," kata Mursidi kepada detikJateng, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, air di kawasan Kedung Kandang masih mengalir. Akan tetapi undak-undakan atau tingkatan di kawasan air terjun itu sudah hilang.
"Kalau airnya masih mengalir tapi undak-undakan air terjun sudah tidak ada karena terdampak jalur untuk memasukkan alat-alat berat terkait pembangunan jembatan itu," ucapnya.
Mursidi juga mengaku masyarakat sudah mengetahui adanya pembangunan jalan tersebut. Bahkan beberapa lahan warga yang terdampak telah dibebaskan.
"Kalau sosialisasi sudah sebenarnya, termasuk sebelumnya ada pembebasan lahan milik warga yang terdampak pembangunan jalan itu," ucapnya.
Dengan hilangnya air terjun Kedung Kandang, Murdisi mengaku terpaksa menutup obwis tersebut. Nantinya, pengelola air terjun Kedung Kandang akan beralih mengelola glamping.
"Untuk saat ini destinasi air terjun Kedung Kandang kita tutup. Pertama karena destinasi sudah tidak ada dan juga untuk mengantisipasi keamanan juga, wisatawan yang masuk saat ini kita tutup," ucapnya.
"Pengelola juga kita off-kan. Selain air terjun kan ada glamping, jadi nanti kita fokuskan ke glamping Kedung Kandang terkait kegiatan wisatawan," lanjut Mursidi.
Menurutnya, saat ini masih ada wisatawan yang kecele mengunjungi air terjun Kedung Kandang. Mursidi berharap dengan media bisa menyosialisasikan jika kawasan air terjun Kedung Kandang tutup.
"Kalau sekarang masih ada satu dua wisatawan yang kecele, tapi sudah kita informasikan kalau kena pekerjaan proyek jalan baru itu," ucapnya.
Berdampak ke Glamping Kedung Kandang
Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan beberapa hari lalu ada beberapa orang yang datang untuk melihat-lihat lokasi glamping di Kedung Kandang. Namun mereka tidak jadi reservasi karena situasi dan kondisi di sekitar glamping.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran Mursidi mengaku pihaknya saat ini hanya bisa menunggu dari hasil pengerjaan jembatan yang ada di Kedung Kandang. Hal itu bakal menjadi tolok ukur apakah masih memungkinkan Kedung Kandang untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.
(ahr/rih)