Final Proliga 2023 Sektor Putri, bjb Tandamata Siap Pertahankan Gelar

Proliga 2023

Final Proliga 2023 Sektor Putri, bjb Tandamata Siap Pertahankan Gelar

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 16 Mar 2023 17:52 WIB
Tim putri Bandung Bjb Tandamata lolos ke Grand Final Proliga 2023 usai mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Kamis (9/3/2023).
Tim putri Bandung bjb Tandamata lolos ke Grand Final Proliga 2023 usai mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Kamis (9/3/2023). Foto: dok. Proliga 2023.
Sleman -

Partai puncak Proliga 2023 sektor putri akan mempertemukan juara bertahan Bandung bjb Tandamata melawan Jakarta Pertamina Fastron. Laga final ini bakal tersaji di GOR Amongrogo, Jogja, Sabtu (18/3) sore.

Sebagai juara bertahan, tim asal Mojang Priangan ini ingin kembali mempersembahkan gelar juara untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Pada 2022, Bank bjb menjadi juara Proliga.

"Tahun ini kami ingin mempersembahkan gelar juara kembali seperti tahun 2022," kata pelatih bjb Tandamata, Alim Suseno, dalam rilis tertulis, Kamis (16/3/2023).

Laga final ini diprediksi bakal berlangsung ketat. Mengingat rekor pertemuan kedua tim yang sama-sama saling mengalahkan.



Dalam empat pertandingan, bjb Tandamata dua kali kalah dan dua kali menang. Dua kali bjb Tandamata menderita kekalahan yakni pada babak reguler dengan skor 1-3.

Sedangkan dua kemenangan didapatkan pada babak final four. Pertama dengan skor kemenangan 3-0 dan kedua dengan skor 3-1. Dua putaran final four, bjb Tandamata menjadi juara putaran.

Menurut Alim, pada partai puncak ini kedua tim punya peluang yang sama untuk menjadi juara. "Kalau kami juara bertahan bisa masuk final itu sudah istimewa," tambah Alim.

Sementara itu, pelatih Pertamina Fastron, Eko Waluyo mengakui kalau tim asuhannya juga memiliki peluang untuk menjuarai kompetisi yang telah memasuki tahun ke-21 ini. Menurutnya, Yolla Yuliana dkk memiliki modal bagus di final ini.

Pasalnya, lanjut Eko, pada laga penutup final four, pekan lalu di Solo, turun dengan materi pemain cadangan bisa memberikan perlawanan, meskipun kalah.

"Modalnya walaupun turun tanpa pemain asing dan tidak dengan pemain inti, ternyata kami bisa melawan," tambah Eko.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads