.webp)
Warga Sleman yang sempat melakukan evakuasi mandiri karena erupsi Gunung Merapi siang tadi, kini sudah mulai kembali ke rumah. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tetap meminta warga tidak panik dan bersiaga.
"Warga Tunggularum sempat (mengungsi) ke titik pengungsian, tetapi sudah kembali ke rumah masing-masing. Warga Purwobinangun sampai saat ini masih berada di SD Sanjaya Tritis dan Lapangan Purwobinangun sebagai lokasi titik kumpul," kata Kustini kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).
"Untuk warga di Glagaharjo warga dan perangkat desa masih standby dan memantau perkembangan yang ada," sambung Kustini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kustini bilang pihaknya sudah menyiapkan langkah mitigasi yang. Di sisi lain, BPBD Sleman juga diinstruksikan untuk secara intens melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Tadi kita sudah koordinasi dengan BPBD. Kita cek semua mulai dari EWS (Early Warning System) siap dibunyikan dalam keadaan bahaya, armada dan petugas evakuasi juga siap, serta kita minta lakukan pengamanan wilayah berbahaya 5 km sesuai rekomendasri dari BPPTKG," jelas Kustini.
Dari erupsi siang ini, dikatakan Kustini tidak ada wilayah di Sleman yang terdampak hujan abu vulkanik. Sementara untuk objek wisata Bunker Kaliadem dan penambangan di Kali Gendol sudah steril dari aktivitas.
Serta wilayah Kaliurang Timur di seputaran gardu pandang untuk jalan sudah ditutup dari pengunjung.
"Intinya saat ini kita semua waspada. Panewu dan lurah kita minta standby dan intenskan komunikasi dengan petugas BPBD. Kalau sewaktu-waktu terjadi letusan, kita bisa gerak cepat," pungkas Kustini.
(rih/rih)
