KPK telah menjadwalkan pemeriksaan aset milik Kepala Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Darmanto, yang kini terancam dicopot dari jabatannya usai pamer moge dan pesawat Cessna. KPK heran Eko punya sejumlah mobil antik, tapi utangnya banyak.
"Ini lain lagi ceritanya hartanya nggak banyak. Gue ingat cuma rumah dua tapi mobil tuanya cakep-cakep, ada Fargo ada Bronco. Jadi hartanya cuma rumah dua sama mobil tua yang jarang banget di Indonesia," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan seperti dilansir detikNews, Kamis (2/3/2023).
Pahala mengatakan tim Direktorat LHKPN KPK heran soal aset kekayaan Eko. Sebab, ada perbandingan yang jomplang antara pendapatan dengan utang yang dimiliki Eko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang buat gue rada kenapa dia kita nggak kasih oke segera, utangnya kok meningkat. Lu lihat utangnya Rp 4 miliar lebih. Lihat penghasilannya setahun cuma Rp 500 juta. Nah lu punya utang Rp 4 miliar, penghasilan setahun Rp 500 juta, itu utang 4 miliar lu bayar 10 tahun aja Rp 400 juta setahun nah lu makan apa. Itu keanehan itu kita lihat tapi belum kita klarifikasi," beber Pahala.
Eko Darmanto pun segera diklarifikasi tim Direktorat LHKPN KPK. Pahala menyebut surat rencana pemeriksaan telah dikirimkan ke Eko hari ini.
"Jadi sekali lagi kita koordinasiin. Kita klarifikasi ke sana atau dia ke sini, atau kalau lagi ke sini bareng irjen, kita minjem di sini boleh juga," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kemenkeu tegas menindak pegawainya yang kerap pamer harta atau bergaya mewah di media sosial. Terbaru, Kemenkeu akan mencopot Eko Darmanto. Dia adalah Kepala Kantor Bea dan Cukai DIY.
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan ED akan dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini untuk memudahkan proses pemeriksaan.
"Dalam rangka memudahkan pemeriksaan saya telah menginstruksikan pada Ditjen Bea Cukai untuk melakukan pembebasan gugatan pencopotan dari jabatan, oke jadi segera akan dibebastugaskan karena sampai saat ini belum," katanya, Rabu (1/3).
(ams/apl)