Universitas Gadjah Mada (UGM) kini menjadi kampus sehat yang diakui di tingkat ASEAN. Dalam Healthy University Rating System (HURS) 2022 dari ASEAN University Network-Health Promotion Network (AUN-HPN), UGM meraih skor lima bintang.
"Capaian ini adalah sebuah bukti praktis bahwa UGM ingin mewujudkan kehidupan kampus yang membahagiakan bagi civitasnya," kata Rektor UGM, Prof Ova Emilia dalam situs resmi UGM, dikutip dari detikEdu, Rabu (22/2/2023).
Menurut Ketua Health Promoting University (HPU) UGM, Prof Yayi Suryo Prabandari, skor lima bintang HURS 2022 diberikan AUN-HPN kepada UGM karena dinilai memiliki kebijakan dan praktik yang komprehensif untuk menjadi kampus sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Yayi menjelaskan, AUN-HPN merupakan jaringan kerja sama akademik regional antara pakar kesehatan, praktisi kesehatan, dan perguruan tinggi untuk mempromosikan peran perguruan tinggi dalam mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui pendekatan promosi kesehatan.
"Skor lima bintang HURS 2022 diberikan AUN-HPN kepada UGM karena dinilai memiliki kebijakan dan praktik yang komprehensif untuk menjadi kampus sehat," terang Prof Yayi.
Program Health Promoting University UGM
Dikutip dari detikEdu, Health Promoting University (HPU) merupakan satu pendekatan kesehatan secara komprehensif pada tatanan universitas yang dilakukan UGM untuk menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan masyarakat kampus dan civitas akademika.
Ada delapan tema program yang hendak dicapai dalam HPU UGM. Program tersebut diantaranya adalah literasi kesehatan melalui media sosial, webinar, maupun pos pembinaan kesehatan terpadu (posbindu) yang ada di setiap fakultas.
UGM juga berusaha meningkatkan aktivitas fisik dengan menggiatkan kegiatan olahraga secara rutin, pola makan sehat dengan mewujudkan kantin kampus yang bersih dan menu sehat.
HPU juga diharapkan menjadi pendorong dalam menumbuhkan kesadaran akan kesehatan mental warga kampus. Caranya dengan membangun sistem kampus sejahtera di setiap fakultas untuk penanganan dini kesehatan mental warga kampus.
Dengan HPU, UGM juga berkomitmen dalam hal zero tolerance terhadap kekerasan, perundungan dan pelecehan, pembentukan lingkungan hidup sehat, aman dan disabled friendly, serta kesehatan reproduksi.
"UGM dengan tim HPU dan dukungan SDM, serta seluruh fakultas yang terlibat telah menjalankan berbagai macam kegiatan mendukung kesehatan yang berhasil mencapai nilai yang tinggi dalam indikator HURS," terang Prof Yayi.
Ia berharap UGM bisa mempertahankan capaian yang telah diraih bahkan meningkatkannya menjadi lima bintang plus dalam HURS 2023.
(dil/ahr)