Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pelajar di Kabupaten Sleman dikabarkan tewas bunuh diri dengan cara gantung diri. Kabar tersebut viral di media sosial Twitter.
Kabar tersebut salah satunya diunggah akun Twitter @Upil_Jaran2 seperti dilihat detikJateng pada Rabu (15/2/2023). Dalam unggahan akun Twitter itu terdapat video story WhatsApp (WA) korban. Nampak seutas tali warna biru dan tulisan 'mati wae lah' dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan itu disebutkan lokasi kejadiannya di wilayah Kapanewon Turi.
Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta mengatakan peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Selasa (14/2) siang. Korban merupakan pelajar SMK swasta berumur 19 tahun, warga Kapanewon Turi.
"Tanggal 14 Februari 2023 jam 13.00 WIB di Turi telah terjadi orang meninggal dunia dengan cara gantung diri. Korban pelajar SMK," kata Edy kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Dijelaskan Edy, korban diketahui hendak bunuh diri setelah salah satu temannya yang juga sebagai saksi melihat status di media sosial WA korban adanya tali tambang biru menggelantung di bawah atap rumah. Dalam status itu ada keterangan 'see you man teman'.
Mengetahui hal itu, saksi bersama temannya kemudian ke rumah korban. Keduanya lalu berinisiatif memastikan kondisi korban dengan masuk ke dalam rumah.
"Langsung masuk ke kamar korban dan mendapati pintu kamar korban terkunci dan selanjutnya didobrak dan melihat korban dalam posisi duduk serta leher korban terikat tali tambang warna biru," jelas Edy.
Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Turi dan tim Identifikasi Polresta Sleman, korban dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri.
"Tidak ada tanda tanda penganiayaan. Jenazah korban sudah dimakamkan kemarin," pungkas Edy.
(dil/rih)