UNY Panggil Pembuat Utas Viral soal UKT dan Kisah Tragis R, Ada Apa?

UNY Panggil Pembuat Utas Viral soal UKT dan Kisah Tragis R, Ada Apa?

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 17 Jan 2023 14:51 WIB
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Foto: Dok. UNY
Sleman -

Pihak Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanggil Rachmad Ganta Semendawai yang merupakan salah satu teman NRF atau R atau Riska. Ganta merupakan orang yang mengunggah kisah getir Riska yang berjuang membayar UKT dan kemudian viral di twitter.

Ganta mengatakan pemanggilan itu dilakukan pada Senin (16/1) lalu. Namun, menurutnya hal itu tidak penting. Sebab, nasib mahasiswa yang kesulitan membayar UKT jauh lebih penting.

"Bertemu dengan Rektor benar. Tapi itu nggak penting. Saya cuma diminta klarifikasi dan nggak ada yang bisa digugat dari thread saya. Yang jauh lebih penting sekarang nasib korban UNY yang belum selesai sampai sekarang," kata Ganta kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada seribu lebih mahasiswa yang mengalami UKT yang tidak sesuai dengan kemampuan bayar. Itu lebih penting dari kemampuan saya," sambungnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum UNY Anang Priyanto saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya pemanggilan itu. Menurutnya, pimpinan UNY sudah bertemu dengan Ganta Semendawi untuk klarifikasi terkait utas viral soal UKT.

ADVERTISEMENT

"Saudara Ganta menyampaikan bahwa dalam tulisan di medsos pribadinya tidak pernah menyatakan bahwa penyebab meninggalnya Saudari Riska karena depresi saat sedang mengurus penurunan UKT. Saudara Genta sudah dan akan melakukan klarifikasi tentang hal tersebut," kata Anang dalam keterangannya, Selasa (17/1).

Anang mengatakan, pihak UNY berkomitmen untuk membantu mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi.

"UNY berkomitmen untuk membantu mahasiswa yang memiliki kendala secara ekonomi dalam penyelesaian studi, sesuai prosedur dan data-data yang valid/terverifikasi," bebernya.

Anang mengatakan UNY terbuka atas masukan, saran, dan kritik serta berkomitmen melakukan peningkatan layanan dan tata kelola dengan mengutamakan transparansi dan akuntabilitas.

"UNY menyediakan sarana atau media untuk penyampaian data atau informasi berkaitan dengan layanan, termasuk tentang UKT dan jika dipandang sangat perlu bisa langsung disampaikan kepada Rektor," tegasnya.

Anang menambahkan, UNY tidak akan melacak komentar miring di media sosial. Sebab, UNY berharap mahasiswa bisa menyampaikan komentar melalui media kampus yang tersedia asal dilengkapi data dan bukti.

"Pimpinan tidak ada instruksi untuk melacak komentar miring--sangat berharap kritik dan catatan (dilengkapi data/bukti) disampaikan melalui saluran media yang tersedia atau jika dirasa tidak mendapat tanggapan semestinya, bisa langsung disampaikan ke Bapak Rektor," pungkasnya.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads