Pernyataan Lengkap Rektor UNY soal Mahasiswi Tak Bisa Kuliah gegara UKT

Pernyataan Lengkap Rektor UNY soal Mahasiswi Tak Bisa Kuliah gegara UKT

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 13 Jan 2023 15:39 WIB
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Foto: Dok. UNY
Sleman -

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto menyampaikan rasa dukanya usai mendengar kisah N. Dia mengaku sedih saat mengetahui mahasiswinya itu tak bisa melanjutkan kuliah di tengah tingginya uang kuliah tunggal (UKT) hingga depresi dan akhirnya meninggal.

Sumaryanto mengatakan pihaknya mempersilakan mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan untuk mengajukan penurunan UKT.

Berikut pernyataan lengkap Rektor UNY Sumaryanto saat diwawancarai wartawan via telepon, Kamis (12/1/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

T: Media sosial ramai soal ada mahasiswa nggak kuat bayar UKT, sudah mengajukan penurunan tapi kesulitan. Tidak bisa melanjutkan kuliah hingga akhirnya meninggal?

J: Kapan itu Mas?

ADVERTISEMENT

T: Meninggal Maret 2022, mahasiswa (menyebut salah satu fakultas) angkatan 2020.

J : Gini, kalau komitmennya gini Mas, insyaallah saya di berbagai tempat sudah menyampaikan. Kalau saya rektor, dosen, tendik, mahasiswa yang kesulitan kuliah terutama masalah keuangan, yang penting jujur ya, kalau tidak bisa membayar, kirim surat ke rektor, insyaalah saya bantu. Nah itu komitmennya.

Iya, jadi kami tidak ingin keluarga besar kami tidak selesai studi hanya masalah uang. Maka ajukan surat ke rektor. Maka buktinya kalau ada mahasiswa seperti itu saya dikabari siapa namanya. Minimal saya pasti menyampaikan kepada wakil rektor pertimbangan atau dibantu, untuk dibantu.

Jadi betul-betul kalau sampai ada mahasiswa kesulitan uang, kalau bukan UNY yang bantu, Sumaryanto, itu komitmennya secara pribadi

T: Bagaimana mekanisme penurunan UKT?

J: Gini, yang bersangkutan diketahui oleh orang tua juga pimpinan mengajukan ke rektor bisa penundaan, bisa penurunan, bisa pembebasan. Kemudian pasti surat itu saya disposisi, mohon untuk dipelajari.

Nanti jawaban biasanya jajaran, biasanya Pak WR 2, 'o ternyata nggak mampu Pak, bisa kita turunkan, bisa kita tunda'. Tapi kalau ada mahasiswa yang keberatan atas jawaban itu silakan komplain kepada rektor, 'Pak kami itu nggak kuat kalau diturunkan sekian'. Kalau seperti itu pasti saya temui, 'kuatnya berapa Mas, kenapa Mas, kenapa Mbak', begitu.

Tapi saya sedih lho kalau sampai mahasiswa, sangat-sangat saya sedih, sangat berduka, kalau sampai salah satu penyebabnya mahasiswa, sampai tidak bisa bayar, sampai depresi, wah subhanallah saya betul-betul sedih. Toh saya anak asuhnya saja kasarannya lebih dari 30.

Kalau kesulitan saya angkat anak asuh itu. Kalau kesulitan indekos bisa di kos-kosan atau di rumah saya. Tolong itu ditulis komitmennya rektor atau Sumaryanto seperti itu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saya minta datanya yang tadi, akan saya follow up, ini kenapa wafat. Akan saya cari datanya itu, saya minta nama atau NIM-nya. Sedih saya dengar kabar seperti ini.

T: Saat awal mendaftar, bagaimana teknisnya mengisi UKT?

J: Ada pilihan A B C D E, bawah sendiri 0. Terendah 0 UPA. Kalau UKT terendah Rp 500 ribu satu semester. UKT kalau tidak salah tertinggi sekitar Rp 6 jutaan itu FT, kalau FIK Rp 5 jutaan. Kira-kira Rp 6 juta satu semester terendah Rp 500 (ribu).

Tapi kalau Seleksi Mandiri, UPA-nya Rp 0 pun itu diterima kalau memang tidak punya. Karena ada opsi titik-titik 0 atau titik-titik.

T: Apakah pengisian UKT bisa direvisi?

J: Kemungkinan sekali, ada yang nulis nol kebanyakan. Jadi penghasilan atau siap membayar UPA itu nolnya kebanyakan, kita curiga, 'e benar ini angkanya segini, e ternyata salah'. Sebagian besar yang koreksi minta turun karena ternyata salah menginput data.

T: Misal UKT dapat Rp 3,1 juta tapi salah data, mau koreksi bisa?

J: Ngajukan surat ke rektor, ternyata kami pendapatan hanya sekian. Bahkan ada karena kena gempa, bahkan karena apa kena PHK, kami akan mengusulkan dikurangi UKT-nya satu grid misalnya, bisa. Yang penting pokoknya tidak boleh bohong, kalau apa adanya pasti kita bantu. Jaminannya gitu.

T: Syarat pengajuan penurunan UKT?

J:Syaratnya kalau terjadi kesalahan input awal sehingga UKT-nya ketinggian, yang kedua atau di tengah-tengah jalan kena istilahnya bencana atau di tengah-tengah jalan kena kecelakaan atau orang tuanya wafat jadi yatim piatu atau kena PHK, begitu.

Halaman 2 dari 2
(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads