Seorang pemotor tewas tertabrak truk di jalan Pengasih-Nanggulan, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, siang ini. Kedua kendaraan bahkan terperosok ke jurang sedalam lima meter. Begini kesaksian warga.
Salah satu warga sekitar, Jakir (64) mengaku mendengar dentuman ketika peristiwa itu terjadi.
"Pas kejadian itu saya dengar suara keras banget, brakkk gitu bunyinya. Saya pikir apa, ternyata ada tabrakan," ungkap Jakir saat ditemui di lokasi kejadian yang masuk wilayah Kalurahan Sendangsari, Jumat (6/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakir mengatakan suara tabrakan ini terdengar cukup jauh. Diperkirakan jaraknya sekitar 500 meter.
"Kurang lebih yang setengah kilometer, soalnya saya dengarnya waktu lagi di sawah belakang itu," ucapnya.
Jakir mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pernah terjadi kecelakaan hingga menelan satu korban jiwa.
"Wah jalan sini memang rawan, belum lama ini pernah kecelakaan juga sampai satu orang meninggal dunia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemotor tewas tertabrak truk di jalan Pengasih-Nanggulan, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, siang ini. Kedua kendaraan bahkan terperosok ke jurang sedalam lima meter di lokasi kejadian.
Korban tewas bernama Jumiyati (37) warga Kapanewon Nanggulan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah motor matik bernomor polisi AB 6251 QL yang dikendarai bersama dua anaknya ditabrak truk hingga jatuh ke jurang.
"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam insiden ini, satu korban pemotor dinyatakan meninggal dunia di lokasi," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Satya Kurnia saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (6/1).
Satya menerangkan kejadian ini bermula saat truk tanpa muatan bernomor polisi AB 8679 HC melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Sampai di lokasi kejadian yang merupakan jalan tikungan, truk ini tiba-tiba tak bisa dikendalikan hingga menabrak pemotor yang melaju dari arah berlawanan.
"Setelah itu dua kendaraan jatuh ke jurang sedalam lima meter yang berada di pinggir jalan," ujar Satya.
Satya mengatakan kejadian ini menewaskan satu orang pemotor. Adapun korban lain yang masih dalam pendataan, yaitu dua anak-anak pembonceng motor dan sopir truk mengalami luka ringan.
"Seluruh korban kini sudah dievakuasi ke RSUD Wates," ucapnya.
Sulitnya medan membuat evakuasi truk yang kecelakaan memakan waktu hingga dua jam.
"Soalnya tempatnya agak curam, agak sulit. Alhamdulillah berkat bantuan semuanya ini bisa terangkat," ujar salah satu relawan, Suroto di lokasi.
"Tebingnya ini terlalu curam dan dalam. Sementara truknya ada di bawah situ. Terus kalau mau narik tadi itu sempat terhalang sama tiang listrik, tapi akhirnya berhasil," ujarnya.
Total ada tujuh mobil jip dan satu truk Tagana yang dikerahkan untuk evakuasi ini. Evakuasi dilakukan oleh petugas dan relawan.
(rih/ahr)