Kepadatan arus lalu lintas terjadi di simpang empat MM UGM Jalan Kaliurang Km 4,5, Bulaksumur, Depok, Sleman, siang ini. Polisi pun turun tangan untuk mengurai kepadatan.
Pantauan detikJateng di simpang empat MM UGM, kepadatan kendaraan terjadi dari arah selatan menuju utara dan dari barat menuju timur. Antrean kendaraan terparah yakni setelah melewati lampu APILL ke utara atau menuju arah Kaliurang.
Di simpang empat itu tampak polisi tengah mengatur arus lalin agar tidak tersendat di lampu APILL. Adapun dari pantauan, kendaraan didominasi mobil pribadi berpelat luar daerah serta kendaraan roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean kendaraan menuju utara tampak dimulai dari simpang empat MM UGM hingga menuju simpang empat Kentungan, Ring Road Utara. Hingga pukul 14.55 WIB, kepadatan kendaraan masih terjadi di Jalan Kaliurang.
Seorang warga sekitar, Rio (25) menyebut kepadatan kendaraan sudah mulai terlihat sejak selepas Salat Jumat. Menurut dia Jalan Kaliurang biasanya baru ramai saat sore.
"Biasanya kalau jam pulang kerja itu baru ramai, ini sudah dari setelah Jumatan padat," kata Rio kepada detikJateng, Jumat (30/12/2022).
Sepengetahuan Rio, antrean kendaraan ini biasanya sampai simpang empat Kentungan. Dia menduga hal ini disebabkan karena libur Nataru.
"Libur, kemarin baca di berita diperkirakan 5 juta orang datang ke Jogja, liburan. Mungkin besok malam bisa lebih padat lagi," ucapnya.
Warga lainnya, Setiyoko (28), mengaku terganggu dengan padatnya arus lalin. Sebab dia harus keluar untuk pergi kerja dan sepanjang jalan menemui kemacetan.
"Saya heran ini kenapa orang-orang pada ke Jogja, jadi macet gini," keluh Setiyoko.
Dirinya berharap Pemda DIY bisa memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan.
"Kalau bisa ada solusi, transportasi umumnya dibenahi, kan di Jogja transportasi sedikit," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya untuk menerima kondisi kemacetan yang terjadi di Jogja karena libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya warga Jogja harus legowo dan ikhlas jika Jogja menjadi macet karena banyaknya wisatawan yang datang.
"Ya jangan ngeluh, kalau memang kita berharap orang lain masuk ke Jogja sebagai wisatawan ya sudah dilakoni (dijalani) saja, ikhlas saja," ujar Sultan kepada wartawan di kantornya, Rabu (28/12).
Meski begitu, Sultan menjelaskan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait sudah dilakukan guna mengantisipasi kemacetan pada libur Nataru tahun ini. Dalam rapat tersebut disepakati untuk mengarahkan wisatawan yang tidak berhenti di Kota Jogja untuk tidak melewati Kota Jogja.
Dalam pernyataannya itu Sultan beberapa kali mengatakan agar jangan mengeluh. Berikut pernyataan lengkap Sultan:
Ya kalau mengurai kemacetan itu tidak sekedar pada waktu sudah datang. Kita sudah rapat koordinasi, bagaimana yang mereka memang tidak mau lewat Jogja tapi tidak berhenti di Jogja ya jangan masuk ke kota gitu loh.
Dalam arti di Prambanan sudah dipecah, tidak perlu masuk kota, nanti lewat Jalan Solo semua ya sulit. Hal-hal seperti itu sudah sering kita lakukan. Jadi ya nggak usah ngeluh aja.
Kita jangan ngeluh. Ya kita jangan ngeluh, kita memasarkan wisata, orang sudah mau datang, tapi kita ngeluh, lha piye?
Ya jangan ngeluh, memang kita berharap orang masuk ke Jogja sebagai wisatawan ya sudah dilakoni ikhlas saja gitu, kita sudah bertekad itu kok.
(sip/dil)