Diguyur Hujan Lebat, Laguna Glagah Meluap-Puluhan Kios Tergenang

Diguyur Hujan Lebat, Laguna Glagah Meluap-Puluhan Kios Tergenang

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 27 Des 2022 13:15 WIB
Kondisi lapak pedagang di area wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY Selasa (27/12/2022).
Kondisi lapak pedagang di area wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY Selasa (27/12/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Puluhan warung makan dan souvenir di kawasan wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terendam banjir. Banjir dipicu dari luapan Laguna Glagah imbas diguyur hujan berintensitas tinggi sejak kemarin.

"Jadi bukan karena banjir rob, tapi dari luapan laguna yang dekat area warung. Kebetulan dari kemarin hujan, terus laguna meluap sampai menggenangi warung. Sampai sekarang masih ada genangan kurang lebih setinggi 25 cm," ucap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, saat dimintai konfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Dari pantauan detikJateng di lokasi siang ini, banjir yang sebelumnya memblokade akses utama dari pintu masuk ke area pemecah ombak, kini sudah bisa dilewati wisatawan. Tampak para pedagang sedang melakukan pembersihan sisa genangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa di antaranya ada yang masih berupaya menyingkirkan genangan yang terlihat masih membanjiri lapak mereka. Proses pembersihan menggunakan peralatan seadanya.

Koordinator Lapangan Wisata Laguna Glagah, Ayu Dwi mengatakan banjir ini berdampak pada sekitar 50 lapak pedagang. Akibatnya banyak pedagang yang memutuskan libur sementara waktu.

ADVERTISEMENT

"Dari sekitar 200 lapak di sepanjang pintu masuk hingga pemecah ombak, yang kena banjir ini ada kalau 50-an. Beberapa di antaranya ada yang akhirnya memilih libur buat bersih-bersih," ujarnya.

Ayu mengatakan peristiwa ini bukanlah yang pertama. Kawasan ini disebut cukup sering dilanda banjir imbas luapan Laguna karena ketiadaan drainase.

"Sudah beberapa kali sih, biasanya kalau pas hujan deras turun cukup lama, pasti laguna membeludak hingga akhirnya membanjiri lapak-lapak pedagang," ucapnya.

Atas hal ini, para pedagang mengharapkan agar ada solusi dari pemerintah. Mereka ingin ada saluran pembuangan air limpahan Laguna yang sewaktu-waktu bisa meluap terutama saat cuaca hujan.

"Dulu sudah pernah minta solusi ke pemerintah tapi belum ada jawaban. Sehingga kami mohon bisa ada solusi, seperti misalnya pembangunan drainase atau tempat ini ditinggikan," harapnya.




(aku/ams)


Hide Ads