Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kabupaten Bantul, melarang jemaat membawa tas punggung saat mengikuti misa Natal 2022. Gereja Ganjuran bakal menggelar lima kali misa Natal.
"Jadi untuk umat kita mengimbau tidak perlu membawa tas punggung atau lainnya," kata Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran Ari Setiawan kepada detikJateng, Kamis (22/12/2022).
Ari mengungkapkan alasan pelarangan tas punggung ini semata-mata untuk keamanan bersama. "Untuk antisipasi keamanan saja," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ari meminta jemaat yang hadir untuk mematuhi arahan petugas saat parkir kendaraannya. Ari berharap lalu lintas di sekitar Gereja Ganjuran lancar selama misa berlangsung.
Gereja Ganjuran Adakan 5 Kali Misa Natal 2022
Ari menambahkan Gereja Ganjuran bakal menggelar lima kali misa Natal pada hari Sabtu (24/12) dan Minggu (25/12). Secara rinci, misa Natal pada hari Sabtu berlangsung pukul 16.00 WIB menggunakan Bahasa Jawa dan dipimpin oleh Rm. Raymunud Sugiharto, Pr.
"Pada misa perdana Natal ini juga akan dimeriahkan dengan sendratari kelahiran Yesus," ucapnya.
Sedangkan misa Natal selanjutnya pada pukul 20.30 WIB dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan akan dipimpin oleh Rm. Andres Setyo Budi Sambodo, Pr. Sementara untuk misa Natal pada Minggu (25/12) akan berlangsung tiga kali yakni pada pukul 07.00 WIB yang menggunakan bahasa Jawa dan dipimpin oleh Rm. Raymundus Sugiharto, Pr.
"Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB akan berlangsung misa Natal untuk anak-anak yang akan dipimpin oleh Rm. Andreas Setyo Budi Sambodo, Pr dengan menggunakan bahasa Indonesia," ujarnya.
"Misa Natal yang terakhir akan digelar pada pukul 17.00 WIB dengan menggunakan bahasa Indonesia dan kembali Rm. Andreas Setyo Budi Sambodo akan memimpin misa Natal," lanjut Ari.
Dalam misa Natal tahun 2022 tetap akan berlangsung dengan sederhana mengingat kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih sehingga misa Natal berlangsung sederhana.
"Tetap sederhana namun tetap bermakna," ujarnya.
Selain itu, misa Natal 2022 ini memperbolehkan umat dari luar Paroki Gereja HKTY mengikuti misa Natal tanpa mendaftar terlebih dahulu.
"Panitia tetap akan menerapkan protokol kesehatan mengingat Bantul masih masuk dalam PPKM Level 1," katanya.
(ams/sip)