Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X resmi dilantik sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2022-2027. Berikut ini profil Sultan HB X dirangkum dari website Pemda DIY dan Kraton Jogja.
Sultan HB X lahir dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito pada tanggal 2 April 1946 di Jogja. Setelah dewasa ditunjuk oleh ayahandanya sebagai Pangeran Lurah atau yang dituakan di antara semua pangeran di Keraton Jogja. Mas Jun, begitu biasa disapa pada saat muda, kemudian diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi.
Sebelum bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono X, KGPH Mangkubumi sudah terbiasa dengan urusan di pemerintahan. Di antaranya sering diminta membantu tugas-tugas ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Selain itu, KGPH Mangkubumi juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tanggal 2 Oktober 1988 Sri Sultan Hamengku Buwono IX wafat. KGPH Mangkubumi kemudian menjadi calon paling kuat untuk menjadi Sultan berikutnya. Proses suksesi ini menjadi hal yang baru dalam sejarah Keraton Jogja. Pada era sebelumnya, setiap Sultan yang akan dilantik harus mendapat persetujuan dari Belanda.
Sesaat sebelum dinobatkan, KGPH Mangkubumi mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram yang bermakna sebagai putera mahkota. Setelah itu, baru kemudian secara sah dinobatkan sebagai Sultan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 7 Maret 1989 atau Selasa Wage, tanggal 29 Rajab 1921 berdasarkan kalender Jawa.
Biodata Sultan Hamengku Buwono X
Lahir:
Yogyakarta, 2 April 1946
Nama kecil:
Bendara Raden Mas Herjuno Darpito
Orang tua:
Sri Sultan Hamengku Buwono IX (ayah)
KRAy Windyaningrum (ibu)
Halaman selanjutnya, biodata Sultan Hamengku Buwono X...
Naik takhta di Keraton Jogja:
7 Maret 1989
Gelar di Keraton Jogja:
Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Ka10, Suryaning Mataram, Senopati Ing Ngalogo, Langgenging Bawono Langgeng, Langgenging Tata Panotogomo
Penyebutan:
Ngarso Dalem, Sinuwun atau Sri Sultan
Istri:
Tatiek Drajad Supriastuti/Gusti Kangjeng Ratu (GKR) Hemas
Anak:
1. GRAj Nurmalita Sari/GKR Pembayun/GKR Mangkubumi
2. GRAj Nurmagupita/GKR Condrokirono
3. GRAj Nurkamnari Dewi/GKR Maduretno
4. GRAj Nurabra Juwita/GKR Hayu
5. GRAj Nurastuti Wijareni/GKR Bendara
Jabatan:
Gubernur Kepala Daerah Tk. I Daerah Istimewa Yogyakarta 1998-2003
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2003-2008
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2008-2012
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 2012-2017
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 2017-2022
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 2022-2027
Pendidikan:
SD Keputran I, Yogyakarta
SLTP Negeri 3, Yogyakarta
SLTA Negeri 6, Yogyakarta
UGM Fakultas Hukum Jurusan Ketatanegaraan
Pengalaman organisasi:
Ketua Golkar Provinsi DIY 1977-1998
Kadinda Propinsi DIY 1983 s/d sekarang
Ketua KONI Propinsi DIY 1990 s/d 1998
Penghargaan:
Grand Cross 1996 Austria
Orde Van Oranje Nassau 1996 Belanda