Kisah Wanita Warga Binaan Hamil-Punya Bayi di Lapas Perempuan Jogja

Kisah Wanita Warga Binaan Hamil-Punya Bayi di Lapas Perempuan Jogja

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 06 Sep 2022 15:04 WIB
Salah satu warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (6/9/2022).
Salah satu warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jogja di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (6/9/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jogja memiliki beberapa warga binaan perempuan yang hamil dan punya bayi selama menjalani masa penahanan. Selama berada di Lapas Perempuan yang berada di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), warga binaan yang hamil atau yang memiliki anak kecil disebut mendapatkan perlakuan khusus.

Salah seorang warga binaan dengan panggilan Rus mengaku sudah menjalani penahanan di Lapas Perempuan Jogja sejak April 2022. Rus menjadi warga binaan dalam kondisi hamil.

"Saya kena (divonis) tujuh bulan dan saat ini usia kehamilan saya sudah delapan bulan. Kalau keluarnya tanggal 28 (September), tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat karena HPL (hari perkiraan lahir) bulan Oktober," kata Rus kepada wartawan saat ditemui di Lapas Perempuan Jogja, Gunungkidul, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rus menjelaskan dia menjadi warga binaan setelah terjerat kasus penggelapan mobil rental. Selama menjadi warga binaan dengan status hamil, Rus mengaku mendapat perlakuan yang sangat manusiawi.

"Selama di sini saya dapat vitamin, makanan, hingga pemeriksaan kesehatan secara rutin dari Lapas. Contohnya belum lama ini saya habis menjalani pemeriksaan USG dan itu diantar dari Lapas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Warga binaan lainnya berinisial M mengungkapkan dia masuk ke Lapas Perempuan Jogja usai terlibat kasus penganiayaan. Saat itu M mengaku tengah hamil delapan bulan.

"Saat hamil itu sempat ditahan terus penangguhan. Selanjutnya jadi tahanan kota karena harus melahirkan dan sampai akhirnya dieksekusi masuk ke Lapas lagi bulan Juli," ucap M.

Saat ini, M menempati wisma Arimbi di Lapas Perempuan Jogja. Menurutnya, selama di Lapas dia tidur bersama anaknya yang saat ini berusia lima bulan dan untuk merawat anaknya ada seorang warga binaan lansia yang membantu.

"Jika ruangan yang lain menggunakan tempat tidur memakai tempat tidur dari semen dengan alas tipis. Tapi karena saya sama bayi bisa menggunakan tempat tidur kayu dengan kasur busa," ungkapnya.

M juga mengaku selama menjadi warga binaan mendapat perlakuan yang baik dari petugas Lapas Perempuan tersebut. Bahkan, M kerap mendapat tambahan makanan untuk keperluan bayinya.

"Petugas di sini baik-baik, kadang malah bayi saya digendong ibu-ibu petugas. Selain itu, untuk makanan ditambah lauknya dan buahnya juga ditambah," jelasnya.

Halaman selanjutnya, penjelasan Kepala Lapas Perempuan Jogja...

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Jogja Ade Agustina mengatakan pihaknya menerima tahanan dan narapidana dengan berbagai kondisi, di antaranya ibu yang memiliki anak kecil. Sesuai dengan UU Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022, pihaknya wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada anak hingga usianya tiga tahun

"Setiap tahun selalu ada (anak ikut ibunya di Lapas), tapi kan pendek-pendek masa penahanannya. Bahkan, belum lama juga ada yang lahiran saat menjalani hukuman, tapi sudah bebas belum lama kemarin," ujar Ade.

Tak hanya itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gunungkidul terkait pemberian vaksin kepada bayi. Nantinya, ibu dari bayi tidak perlu keluar dari Lapas karena petugas yang akan membawa bayinya.

"Tidak perlu ibunya dibawa keluar, nanti bayinya dibawa petugas. Selain itu, kalau ibunya sakit terutama yang hamil kita minta koordinasi yang menahan (jaksa atau polisi) agar dirawat di luar," jelas Ade.

"Kalau anaknya di luar, kita juga ada layanan mengirim ASI. Kulkas untuk menampung ASI kita siapkan dan alat penyedot ASI-nya juga ada," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads