Terpopuler Sepekan

Kisah Sukses Pemuda Kulon Progo, Tetap di Rumah Bisa Kelola Server Singapura

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 26 Jun 2022 09:07 WIB
Pria Kulon Progo ini kerap dikira pengangguran, padahal dia mengelola puluhan server di luar negeri. (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Solo -

Seorang warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nurrohman (33), kerap dicap sebagai pengangguran karena tak pernah kelihatan keluar rumah untuk bekerja. Namun siapa sangka, Nurrohman ternyata bekerja mengelola puluhan server perusahaan asal Singapura dari depan layar komputernya di rumahnya.

"Ya, sering banget itu (dikira pengangguran). Karena pertama nggak pernah keluar kerja," ujar Nurrohman ketika ditemui di rumahnya di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Selasa (21/6/2022).

"Kalau tetangga-tetangga lain kan keluar kerja bantu di sawah. Kalau saya mungkin cuman keliatan kalau pas tetangga datang ke rumah, kalau pas waktu tidur atau bermain pasti keliatan nggak kerja," sambung dia seraya terkekeh.

Tangani puluhan server luar negeri

Ruangan kerja Nurrohman berukuran sekitar 3x3 meter. Di kamar tersebut putra pasangan Sunardi dan Sunikem ini menghabiskan hari-harinya sebagai operational development engineer.

Berbekal piranti komputer dan jaringan internet, dia bertanggung jawab menangani puluhan server yang berada di luar negeri milik perusahaan di Singapura tempatnya bekerja. Dia menyebut ada sekitar 50 hingga 70 server dikelola setiap harinya.

Jumlah ini pun bisa bertambah saat ada event-event tertentu di negara seperti Singapura, Malaysia, Abu Dhabi dan beberapa negara lain klien perusahaannya.

"Saat ini saya kerja sebagai developer di salah satu perusahaan, tapi fokus posisi saya saat ini sebagai devop (development operational) aja. Jadi devop itu menyediakan misalnya kita devop menambah server mengurangi server ataupun melihat lot dari aplikasi, melihat apakah aplikasi itu bermasalah atau tidak, itu permintaan dari developer atau klien," terang Nurrohman.

Hanya tamatan SMK

Bekerja di bawah perusahaan asing sudah dijalani Nurrohman sejak lima tahun terakhir. Siapa sangka alasannya memilih pekerjaan ini karena dia mengaku tak punya ijazah tinggi. Nurrohman ternyata hanya tamatan SMK di Pengasih, Kulon Progo tapi sukses melirik peluang yang ada.

"Karena saya lulusan SMK saja, terus selama ini di Indonesia masih dibutuhkan ijazah dan saya nggak mempunyai ijazah pendidikan tinggi, jadi saya coba peruntungan di luar negeri. Di luar negeri itu kebanyakan dia nggak meminta apakah ijazah itu berpendidikan tinggi atau tidak, tapi yang diminta adalah kemampuan atau skill," ujarnya.

Kemampuan mengelola server pun didapatkan Nurrohman dari belajar otodidak dari internet. Dia lalu mempraktikkan ilmu tersebut untuk mendapatkan proyek sebelum akhirnya mendapat kontrak dari perusahaan di Singapura.

Bekerja di rumah, Nurrohman mengaku kerap terkendala jaringan internet. Simak di halaman selanjutnya..



Simak Video "Video: Viral Momen Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Sepatu Paskibraka"


(aku/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork