.webp)
Universitas Gadjah Mada (UGM) kini masih menyeleksi sejumlah kandidat rektor periode 2022-2027. Rektor terpilih nantinya diharapkan fokus pada pengembangan UGM.
"Saya berharap rektor UGM nantinya tidak usah 'nyambi', fokus saja sebagai rektor, tidak usah mikir sana-sana, karena yang sana-sana biar dipikirkan para alumni," kata Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat seperti dikutip dari situs resmi UGM, Rabu (20/4/2022).
Gunawan menuturkan rektor UGM ke depan diharapkan konsisten melaksanakan statuta UGM dan fokus pada tridarma perguruan tinggi. Rektor diharapkan memiliki integritas pada UGM dan memiliki jati diri dengan melaksanakan dan memegang nilai-nilai ke UGM-an, yaitu UGM sebagai perguruan tinggi nasional, perjuangan, Pancasilais, kerakyatan dan UGM sebagai pusat kebudayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Gunawan saat Sarasehan Nyawiji Menuju UGM-1 Kelompok Guru Besar UGM beberapa waktu lalu. Dia berharap rektor terpilih tidak terjebak pada persoalan administrasi dan birokrasi. Selain itu diharapkan bisa menjalin harmonisasi dengan Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar.
"Untuk eksternal, rektor diharapkan bisa mendukung program pemerintah. Kalaupun terdapat perbedaan pendapat dengan pemerintah, maka harus bisa disampaikan dengan cara-cara legitimate, cara-cara yang akademis," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM Prof. Dr Pujo Hargo Yuwono. Dia berharap UGM merekrut dosen dengan kualifikasi bergelar doktor.
Dia mengibaratkan hal ini bak pesawat boeing, maka UGM bisa bekerja dengan mesin penuh. Sementara itu, jika kampus masih harus menyekolahkan dosen tersebut, diibaratkan pesawat boeing harus bekerja dengan satu mesin sebab mesin lainnya harus masuk bengkel.
"Jika pimpinan UGM nantinya berani mengatasi dua persoalan tersebut maka nalarnya akan semakin besar untuk membuktikan janji UGM pada bangsa Indonesia menjadi lembaga keilmuan yang menjulang tinggi dan berakar kuat," ucap Pujo.
Sebelumnya diberitakan, ada tujuh dosen yang mendaftarkan diri dalam seleksi calon Rektor UGM periode 2022-2027. Dari ketujuh pendaftar ada satu yang berasal dari luar kampus UGM.
Pendaftar yang berasal dari luar UGM yakni Dr Ir Irawadi, yang merupakan dosen Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto. Selain menjabat dosen, dia juga tercatat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyumas, Jawa Tengah. Jika terpilih sebagai rektor, Irawadi harus bersedia menanggalkan jabatannya di Pemkab Banyumas.
Untuk diketahui, seleksi administrasi bakal digelar pada 24 Maret-6 April 2022, dilanjutkan dengan penghimpunan masukan dari publik melalui Forum Aspirasi yang diselenggarakan pada 18-29 April 2022.
Selanjutnya seleksi oleh Senat Akademik (SA) berlangsung pada 9-13 Mei 2022, kemudian pemilihan dan penetapan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) pada 17-20 Mei 2022.
Berikut pendaftar seleksi Rektor UGM:
1. Prof. Dr. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng (mantan Dekan Fak Peternakan UGM)
2. Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto (Wakil Rektor UGM Bidang SDM dan Aset)
3. Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M. Eng. (Kepala Pusat Studi Energi UGM)
4. Dr. Ir. Irawadi, CES (Dosen Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto)
5. Prof. dr. Ova Emilia, M. Med., Ed., Sp.OG (K)., Ph.D. (Dekan FKKMK UGM)
6. Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M. (mantan Dekan Fakultas Hukum UGM)
7. Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D. (Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM)
(ams/ams)
