.webp)
Polres Klaten memperkuat koordinasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui kegiatan silaturahmi dengan para pengurus gereja se-Kabupaten Klaten yang digelar di Ruang K3i Polres Klaten, Rabu (10/12/2025). Pertemuan itu bagian dari langkah antisipatif untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah dan aktivitas masyarakat berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo AP, menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen dalam menjaga keamanan wilayah, khususnya pada momen dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi. Ia menyebut, menjelang Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan aktivitas di rumah ibadah, tempat wisata, hingga jalur lalu lintas utama.
"Tentunya dalam rangka menjelang perayaan dan pasca-Natal dan Tahun Baru akan banyak mobilitas masyarakat di beberapa tempat wilayah Kabupaten Klaten, sehingga fokus kami adalah pengamanan ibadah, tempat wisata, dan mobilitas di jalan raya." tutur AKBP Nur Cahyo melalui siaran pers yang diterima detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cahyo menjelaskan, Polres Klaten akan menggelar Operasi Lilin Candi sebagai agenda rutin nasional yang dimulai pada 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Untuk mendukung operasi tersebut, Polres Klaten menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di titik strategis, seperti Rest Area KM 19 Klaten, Delanggu, Exit Tol Klaten, Gereja Maria Assumpta Prambanan, exit tol Prambanan, hingga Pos Pelayanan di Alun-alun Klaten.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Nur Cahyo menyampaikan prediksi arus pergerakan masyarakat yang akan meningkat mulai 20 Desember serta potensi puncak arus balik pada awal Januari 2026. Selain itu, pihaknya turut mengingatkan masyarakat terhadap potensi bencana alam yang diprediksi terjadi pada penghujung tahun.
 Foto: dok. Polres Klaten |
"Kami membuka ruang komunikasi seluas-luasnya apabila ada informasi aktual yang perlu disampaikan kepada kami. Menjelang akhir tahun, BNPB juga memprediksi adanya potensi kerawanan bencana alam di beberapa wilayah," terang Nur Cahyo.
Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kristen, Pdt Harno Sakino, menyampaikan apresiasi atas pola komunikasi yang dibangun oleh Polres Klaten. Menurutnya, koordinasi yang dilakukan sejak awal sangat membantu gereja-gereja dalam menyiapkan rangkaian ibadah Natal.
"Kami sangat berterima kasih kepada Polres Klaten yang telah melaksanakan koordinasi sebelum melakukan tugas pengamanan. Kami sepakat untuk menciptakan situasi yang aman pada Hari Natal dan Tahun Baru 2026 serta berkoordinasi sebelum 20 Desember 2025 apabila ada kegiatan yang bersentuhan langsung dengan umat," ujar Harno Sakino.
Sementara itu, perwakilan FKUB Katolik, Albertus Magnus Sunarso, menyoroti pentingnya menjaga nilai kesederhanaan, kekhidmatan, kebersamaan, dan kerukunan dalam perayaan Natal. Ia juga menyambut baik keterbukaan komunikasi yang dibangun oleh Polres Klaten.
"Kami berterima kasih karena sudah diberikan akses komunikasi langsung sehingga memudahkan kami dalam memberikan informasi dan memastikan rasa aman. Kami juga memohon kepada Bapak Kapolres untuk meninjau persiapan kami dalam pelaksanaan ibadah Natal," jelas Albertus.
Sejumlah perwakilan pendeta juga mengapresiasi kehadiran Polres Klaten dalam setiap kegiatan ibadah serta mendukung berlanjutnya program Siskamling sebagai bagian dari penguatan keamanan lingkungan. Dalam dialog tersebut, turut dibahas teknis perizinan apabila ada kegiatan perayaan Natal di luar gereja.
Melalui forum silaturahmi ini, Polres Klaten bersama para pemuka agama sepakat membangun komunikasi berkelanjutan sebagai fondasi pengamanan yang humanis. Harapannya, perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Klaten dapat berlangsung dalam suasana aman, damai, serta penuh toleransi antarumat beragama.
(apu/afn)
