Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, mendorong para mahasiswa di Jateng untuk banyak berinovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Luthfi menerangkan, mahasiswa dibutuhkan untuk terlibat dalam mengembangkan Jateng.
Hal tersebut dikatakan Luthfi saat menjadi pembicara dalam pembekalan mahasiswa baru Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang, atau Dinus Inside 2025 di kampus setempat pada Senin (8/9/2025).
![]() |
Dalam kesempatan itu, Luthfi mengapresiasi inovasi yang dibuat Unidus berupa Smart Atmospheric Water Generator. Alat bernama TOYAKU itu mengubah butir-butir air di udara menjadi air bersih siap minum. Luthfi menyebutkan, TOYAKU dapat bermanfaat untuk daerah yang mengalami kekeringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu luar biasa untuk daerah kekeringan. Banyak juga teknologi yang merupakan creative breakthrough (terobosan kreatif) dari universitas yang kita pakai, untuk kita kerja samakan dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota," kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.
![]() |
Pemprov Jateng pernah menggunakan teknologi desalinasi yang merupakan hasil inovasi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Teknologi tersebut dapat mengubah air payau menjadi air tawar sehingga bisa langsung diminum.
Lebih lanjut, Luthfi mengatakan, tugas pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan cepat dan mudah untuk masyarakat. Sebab itu, pemerintah daerah telah menggunakan berbagai inovasi dan aplikasi guna mewujudkan semangat tersebut.
"Semua itu memerlukan kreativitas dari mahasiswa untuk ikut bergabung dalam pengembangan wilayah Jawa Tengah. Apalagi dari 3.154 mahasiswa baru Udinus, sekitar 80% berasal dari Jawa Tengah," lanjut Luthfi.
Luthfi turut menyinggung soal keterlibatan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
"Adik-adik mahasiswa kami arahkan terkait KKN tematik sesuai dengan tema yang dilakukan dan kebutuhan daerah tersebut," katanya.
Rektor Udinus, Pulung Nurtantio Andono, menyebutkan kampusnya telah menelurkan sejumlah inovasi yang sudah ditunjukkan ke Luthfi. Dia berharap, inovasi tersebut tidak hanya mandek di kampus, tetapi dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya di Jateng.
"Seperti TOYAKU itu bisa dimanfaatkan untuk membantu daerah-daerah yang tertinggal. Harapan kami TOYAKU ini akan disebarkan untuk membantu daerah-daerah yang kekurangan air bersih," katanya.
(apl/dil)