Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta DPRD Jateng untuk mengawal rencana kenaikan insentif bagi penghafal kitab suci dan guru lintas agama di Jateng. Rencananya, insentif guru ngaji bakal naik menjadi Rp 300 miliar pada 2026.
Hal tersebut diungkap Gus Yasin, sapaan akrabnya, saat menghadiri Muswil VI PKS Jateng di Patra Convention Hotel Semarang, Kecatan Candisari, Kota Semarang. Insentif yang tahun ini mencapai Rp 250 miliar, direncanakan naik menjadi Rp 300 miliar pada 2026.
"Mumpung di sini juga ada kawan-kawan DPRD Jateng, Nanti pada tahun depan juga kita berencana tambahkan insentif kepada guru-guru agama yang ada di Jawa Tengah," kata Gus Yasin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/8/2025).
Menurutnya, Pemprov Jateng sudah memberikan insentif bagi penghafal kitab suci, tetapi sejauh ini yang terdata baru penghafal Al-Qur'an. Sementara jumlah guru lintas agama penerima insentif kini sekitar 250 ribu orang, tapi masih ada yang belum terakomodasi.
"Untuk kita naikkan jumlah penerimanya, sehingga penghormatan kita kepada agama yang ada di Jawa Tengah benar-benar kita wujudkan," tegasnya.
Selain soal insentif guru agama, Gus Yasin juga menyinggung capaian Pemprov Jateng dalam enam bulan terakhir. Mulai dari penurunan angka pengangguran terbuka, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diperkuat lewat Dokter Spesialis Keliling (Speling), hingga keterlibatan rumah sakit swasta dalam pelayanan.
"Capaian ini masih banyak kekurangan, tapi Pemprov tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan semua pihak," kata Gus Yasin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(apl/apl)